TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah ditutup sementara pada Rabu 6 Agustus 2025, pelayaran dari Pelabuhan Sanur Denpasar kini sudah kembali dibuka pada Kamis 7 Agustus 2025.
Viral di media sosial tidak sedikit turis yang hendak berwisata ke Nusa Penida atau Nusa Lembongan yang kecele karena pelayaran dihentikan sementara tanpa adanya informasi awal terhadap penumpang.
Hal itu juga berdampak pada pembatalan pemesanan hotel dan jasa transportasi di tempat tujuan.
Saat itu pelabuhan ditutup memang karena faktor cuaca gelombang tinggi di perairan Sanur dan penumpang bisa melakukan refund ke operator atau menjadwalkan ulang keberangkatan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) II Benoa Aprianus Hangki menyampaikan bahwa hari ini Pelabuhan Sanur dibuka dengan tetap memperhatikan aspek cuaca.
Baca juga: HILANG 1 Korban Kecelakaan Fast Boat Bali Dolphin Cruise II di Sanur, ABK Bernama Kadek Adijaya
"Pelayaran dari Pelabuhan Sanur sudah dibuka," kata Hangki dihubungi Tribun Bali.
Pihak KSOP II Benoa selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk monitoring cuaca memastikan pelayaran berjalan dengan aman.
"Kami selalu memperhatikan aspek cuaca dari BMKG dan mengevaluasinya," ujar dia.
Hangki juga mengimbau, seluruh penumpang wajib menggunakan life jacket.
Baca juga: Kronologi Boat Terbalik di Sanur Denpasar, 2 WNA Cina Tewas, Kadek Adi Belum Ditemukan
"Kami imbau semua penumpang kami minta menggunakan life jacket," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapal Bali Dolphin Cruise II terbalik dihantam gelombang setinggi 4 meter secara tiba-tiba di alurnya saat hendak bersandar yang hanya berjarak 50-100 meter dari Dermaga Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, pada Selasa 5 Agustus 2025.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) II Benoa Aprianus Hangki menerangkan bahwa saat itu cuaca pelayaran masih aman dan nahkoda juga sudah mengetahui kondisi cuaca namun tiba-tiba saat hendak bersandar dihantam ombak.
Baca juga: DAFTAR Penumpang Fast Boat Tenggelam di Sanur, Selamat 77 Orang & 1 Hilang, 2 Meninggal Dunia
"Gelombang 4 Meter. Pada saat pelayaran juga masih aman, masalahnya ketika akan memasuki alur perlayaran Sanur dihantam ombak dari belakang mungkin lebih tinggi sehingga langsung terbalik, lalu dibawa ke pinggir pantai, sekarang kandas di pinggir pantai," ungkap Hangki dijumpai Tribun Bali.
"Itu jaraknya sekitar 50 meter - 100 meter dari alur tepatnya di bui merah dan bui hijau alur masuk pelabuhan sanur, sudah sesuai alur, jadi itu faktor cuaca tiba-tiba pada saat pasang ombak meninggi sudah dekat sama dermaga 100 meter dari sandar, bui hujau sama bui merah ombak itu tiba-tiba tidak diprediksi nahkoda," jabarnya.
Ia memastikan bahwa kapal dalam kondisi laik jalan dan ABK (Anak Buah Kapal) sesuai prosedur dengan penumpang berisi 75 penumpang sesuai dengan kapasitas termasuk alat keselamatan seperti life jacket.