Berita Bali

6 Berita Bali Hari Ini, LPG 3 Kg Masih Langka, Senderan Pengaman Pantai Jebol di Jembrana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Gilimanuk secara swadaya saat memperbaiki dua titik senderan pengaman pantai yang rusak diterjang gelombang tinggi sejak beberapa waktu lalu, Senin 11 Agustus 2025 kemarin. Dua Senderan Pengaman Pantai Jebol Diterjang Gelombang Tinggi, Warga Gilimanuk Bali Swadaya Perbaiki

 

BMKG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem, Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Bali(ist)

 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Peringatan ini dikeluarkan setelah terpantau peningkatan curah hujan signifikan di berbagai wilayah Indonesia sejak awal Agustus 2025.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyampaikan hujan dengan intensitas ekstrem telah melanda sejumlah provinsi di Indonesia.

Tercatat, Bengkulu mengalami 160,8 mm/hari pada 1 Agustus 2025, Maluku 203,5 mm/hari pada 3 Agustus, Sumatera Barat 176,5 mm/hari pada 8 Agustus, dan Jawa Barat 254,7 mm/hari pada 9 Agustus. 

Hujan sangat lebat juga terjadi di Kalimantan Barat, Papua Tengah, Jakarta, Banten, Jambi, Kepulauan Riau, Papua Barat Daya, dan Sulawesi Tenggara. 


Baca Selengkapnya



Dua Senderan Pengaman Pantai Jebol Diterjang Gelombang Tinggi, Warga Gilimanuk Bali Swadaya Perbaiki



 

Warga Gilimanuk secara swadaya saat memperbaiki dua titik senderan pengaman pantai yang rusak diterjang gelombang tinggi sejak beberapa waktu lalu, Senin 11 Agustus 2025 kemarin. Dua Senderan Pengaman Pantai Jebol Diterjang Gelombang Tinggi, Warga Gilimanuk Bali Swadaya Perbaiki(istimewa)

 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Warga pesisir Kelurahan Gilimanuk memperbaiki senderan pengaman pantai yang jebol secara swadaya. 

Sebab, sebagian senderan revetment yang dibangun sejak tahun 2022 lalu tersebut hancur diterjang gelombang sejak awal tahun ini. 

Menariknya, selain dikerjakan secara swadaya, anggaran yang digunakan adalah donatur pribadi dari wilayah tersebut.

Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma menuturkan, kerusakan sebagian senderan pengamanan pantai tersebut terjadi di dua titik. 

Baca juga: RAWAN Jebol Jalur Klungkung-Gianyar, Mahendra: Kalau Dibiarkan, Rusaknya Semakin Parah


Baca Selengkapnya



Truk Tabrak Pengendara di Karangasem Bali, Sopir Masih Di Bawah Umur, Polisi Imbau Para Orang Tua



Halaman
123

Berita Terkini