TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah pipa besi pada pagar Jembatan Merah di kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB), Kabupaten Klungkung, hilang diduga dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Video hilangnya pipa besi tersebut pun menjadi sorotan tajam publik di dunia maya.
Warganet menyoroti keamanan serta estetika kawasan Pusat Kebudayaan Bali yang direncanakan menjadi salah satu ikon Kabupaten Klungkung, meskipun hingga kini kelanjutan pembangunannya masih belum jelas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha, menegaskan persoalan itu sudah langsung ditangani. “Semalam sudah ditangani, dan telah kami koordinasikan,” katanya, Sabtu (16/8).
Ia menambahkan, pihak pengelola kawasan akan menempuh langkah hukum terkait dugaan pencurian tersebut. “Pihak pengelola akan melakukan proses hukum,” terangnya.
Baca juga: NEKAT Lompat ke Laut, Nyawa Remaja 15 Tahun Tak Tertolong Setelah Dilarikan ke RSUD Buleleng
Baca juga: BANGGA Ditemukan Sudah Tak Bernyawa, Tim SAR Gabungan Evakuasi ABK Tenggelam di Tanjung Benoa
Selain itu, pengawasan di kawasan PKB juga akan diperketat dengan melibatkan aparat penegak perda. “Serta pengetatan pengawasan bersama satpol PP, terima kasih,” tutupnya.
Diwartakan sebelumnya, video hilangnya pipa besi Jembatan Merah di proyek PKB (Pusat Kebudayaan Bali) Klungkung menjadi sorotan hangat publik di media sosial baru-baru ini. Warga menduga besi itu dicuri atau sengaja dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Bagian besi yang hilang itu berada di sisi selatan jembatan. Tepatnya pada postrailing pipa pagar jembatan bagian barat.
Ada dua pipa besi berwarna merah yang menjadi icon di kawasan PKB itu telah raib. Selain itu cat merah pada besi jembatan juga sebagian besar telah mengelupas sehingga tampak usang.
Padahal proyek PKB belum rampung, masih sebatas penataan lahan dan belum jelas kapan akan kembali dilanjutkan.
"Walau hilangnya tidak banyak, tapi kan kesannya jelek saja. Kalau dibiarkan, bisa makin rusak nanti," ujar seorang warga saat ditemui di kawasan jembatan merah, Jumat (15/8).
Ia berharap agar pengawasan lebih diperketat lagi oleh pihak terkait. Selain untuk mencegah kerusakan fasilitas umum dari tangan-tangan tidak bertanggung jawab, juga untuk mencegah balapan liar yang kerap dilakulan di kawasan tersebut.
"Pengawasan harus diperketat lagi, apalagi di lokasi ini jadi tempat balap liar, juga minum miras. Kalau mabuk, fasilitas umum juga bisa dirusak. Padahal fasilitas ini kan bagus sekali," ungkapnya.
Sementara Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sujana mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait hilangnya pipa besi yang merupakan pagar pembatas jembatan.
"Kami masih lidik, apalah sengaja dicuri, atau ada aksi vandalisme," ungkapnya. Selain itu pihaknya akam semakin intens lagi melakukan pengamanan di kawasan jembatan merah. (sar/mit)