Demonstrasi di Bali
Jadi Korban Saat Demo, 2 Polisi di Bali Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
I Wayan Harjana Ardi Putra, salah satu polisi yang menjadi korban amuk massa dalam demonstrasi akhir September 2025 lalu, mendapatkan Kenaikan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Wayan Harjana Ardi Putra, salah satu polisi yang menjadi korban amuk massa dalam demonstrasi akhir September 2025 lalu, mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).
Polisi yang bertugas di Banit Turjawali Satsamapta Polresta Denpasar ini mendapatkan KPLB dari pangkat sebelumya Aiptu menjadi IPDA. Upacara KPLB dipimpin langsung Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya.
Baca juga: Jadi Korban Dugaan Kekerasan Aparat Saat Liput Demo di Bali, Jurnalis Tempuh Jalur Hukum
Sudah dua pekan menjadi korban kekerasan massa, Wayan Harjana masih harus duduk di kursi roda dan mengaku masih merasa sempoyongan karena luka berat di bagian kepala.
Hal ini diungkapkan Wayan Harjana sembari menunjukkan luka di bagian kepalanya saat dijumpai Tribun Bali usai menerima KPLB di Polda Bali, Denpasar, Bali, pada Kamis 11 September 2025.
"Saya bersyukur, saya saat itu bawa mobil diserbu dikeroyok sama massa, saya tidak bisa menyelamatkan diri, sekarang rasanya masih sempoyongan," ungkap Wayan Harjana.
Baca juga: TRAVEL Warning Australia ke Bali Pasca Demo, Gubernur Koster Kirim Surat ke Seluruh Negara
Selain Wayan Harjana, satu polisi lain yang mendapatkan KPLB adalah Ida Bagus Nyoman Ari Suryana, yang bertugas di Banit Unit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Bali, Ia mendapatkan KPLB dari pangkat Brigpol menjadi Bripka
Pada kesempatan itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy menjelaskan bahwa KPLB bagi anggot POlridan Pemberian Piagam penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengorbanan yang telah mereka tunjukkan saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa di wilayah hukum Polda Bali.
"Ini bentuk atensi pimpinan kepada anggotabyang melaksanakan tugas dengan baik," bebernya.
Pengorbanan personel tersebut dinilai sebagai bukti nyata pengabdian tanpa pamrih kepada negara dan menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran Kepolisian.
Polda Bali berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh personel untuk semakin meningkatkan
Pemberian Penghargaan ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para Personil Polda Bali dan jajaran dalam melaksanakan tugas sekaligus meningkatkan dedikasi dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.
"Ini sebagai motivasi bagi semua personel Polri di lapangan agar melaksanakan tugas dengan tulus, baik, penghargaan pimpinan pasti akan diberikan pada setiap anggota yang dinyatakan berprestasi atau bertugas dengan luar biasa," ujarnya.
Adapun KPLB dan Har Kapolda Bali tersebut diberikan kepada 13 Personil Polda Bali yakni 2 KPLB dan 11 Har Kapolda Bali karena tugas dan dedikasinya.
Mereka bertugas saat pengamanan Unras yang terjadi di depan Mako Polda Bali dan Kantor DPRD Provinsi Bali hingga berujung anarkis pada 30 agustus lalu.
Sehingga ke-13 Personil tersebut mengalami luka berat dan mendapatkan perawatan serius di rumah sakit bahkan hingga saat ini masih menjalani rawat jalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.