Berita Bali
Sirnas Padel Open Bali 2025 Lahirkan Juara, PBPI Mulai Perkuat Pembinaan Atlet
Untuk memperkuat pembinaan atlet, PBPI mendatangkan tim dari Federasi Padel Internasional (FIP) Spanyol pada akhir tahun 2025.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sirkuit Nasional (Sirnas) Padel Open 2025 resmi ditutup dan berakhir di Island Sports di Canggu, Badung, Bali, pada Minggu 14 September 2025 malam, yang menjadi pijakan pembentukan Tim Nasional Indonesia.
Dari gelaran Sirnas di Bali, gelar juara Women’s Open diraih pasangan Beatrice Gumulya dan Albina K, sementara di sektor Men’s Open gelar tertinggi diraih pasangan Sunu Wahyu Trijati dan Eduard Altimires.
"Memang ada mix manca dan lokal tujuannya untuk transfer knowledge dan transfer skill," kata Ketua Umum Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI), Galih Dimuntur Kartasasmita, saat dijumpai Tribun Bali.
Pihaknya menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum bersejarah dengan lahirnya Sirkuit Nasional Padel Indonesia dengan empat seri perdana yang digelar.
Baca juga: 180 Atlet Ikuti Sirkuit Nasional Padel Open 2025 di Bali, Proyeksi Timnas Kejuaraan Asia di Qatar
“Sirnas lahir tahun ini, dan melihat antusiasme serta kualitas atlet yang tampil, target saya sejak awal jelas membentuk timnas yang benar-benar berdasarkan data dan prestasi, bukan hanya panggilan semata,” ujar dia.
PBPI menaruh harapan besar pada Bali sebagai pusat perkembangan padel di Indonesia.
Dengan dukungan Pengprov PBPI Bali, KONI, dan Disdikpora setempat, olahraga padel diyakini tidak hanya berkembang di ranah kompetisi, tetapi juga mampu menarik minat wisatawan mancanegara.
“Bali adalah original, titik awal padel di Indonesia. Besar harapan kami, dengan pengukuhan Pengprov Bali besok, olahraga ini bisa berkembang ke tingkat rekreasi dan juga pembinaan usia dini,” jelasnya.
Saat ini sudah ada 20 Pengprov PBPI yang berdiri, dengan enam Pengprov yang sudah dikukuhkan, di mana Pengprov Bali dikukuhkan pada Senin 15 September 2025.
Target jangka panjang, kata Galih, bahwa dalam tiga tahun ke depan padel siap tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON).
Untuk memperkuat pembinaan atlet, PBPI mendatangkan tim dari Federasi Padel Internasional (FIP) Spanyol pada akhir tahun 2025.
Program tersebut menghadirkan lima instruktur bersertifikat untuk memberikan lisensi kepelatihan.
“Seluruh Pengprov akan mengirim 2–3 pelatih untuk mengikuti kurikulum ini. Dua orang bahkan akan dibawa ke Spanyol untuk memegang langsung handbook resmi," jelasnya.
PBPI juga mendorong padel masuk keanggotaan KONI, sebagai langkah menuju PON.
Kompetisi meliputi nomor beregu putra-putri hingga ganda campuran, mengingat padel adalah olahraga unik yang tidak memiliki nomor tunggal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.