Seputar Bali

HEBOH Isu Potensi Gempa Megathrust Terjang Bali, BPBD Gianyar: Jangan Mudah Percaya

Isu gempa megathrust yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu menjadi perbincangan publik yang mengkhawatirkan

istimewa
Gempa Megathrust - Salah satu postingan tentang Gempa Megathrust yang tersebar di media sosial. HEBOH Isu Potensi Gempa Megathrust Terjang Bali, BPBD Gianyar: Jangan Mudah Percaya 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Isu gempa megathrust yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu menjadi perbincangan publik yang mengkhawatirkan.

Isu gempa megathrust bukan hanya akan berdampak pada pulau-pulau besar namun juga pulau-pulau kecil tak terkecuali Bali.

Bali memang tercatat masuk ke dalam cincin api atau ring of fire sehingga ada potensi saat gempa megathrust terjadi, Bali akan sangat terdampak.

Megathrust adalah gempa bumi yang sangat kuat yang terjadi di zona subduksi, yaitu area tempat lempeng tektonik samudera menyusup ke bawah lempeng benua.

Baca juga: Persiapan Timnas Indonesia vs Arab Saudi: 19 Pemain Touchdown, 6 Dicoret, Patrick Kluivert Optimis

Pelepasan energi yang sangat besar di bidang kontak antar lempeng ini dapat menyebabkan gempa dengan magnitudo tinggi (bisa lebih dari M 9.0) dan seringkali memicu tsunami besar.

Namun, kemungkinan gempa megathrust ini belum bisa dibuktikan akibat gempa yang tidak dapat diprediksi dengan tepat.

Selain itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba mengungkapkan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut.

"Setelah koordinasi dengan BMKG, itu bukan berita/informasi resmi dari BMKG,”

“Kami minta agar masyarakat tidak mudah percaya dengan berita yang ada di sosial media. Agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa," ujarnya.

Baca juga: Dewan Soroti Sejumlah Proyek Molor di Klungkung Bali, Sebut Konsultan Pengawas Tidak Bekerja Optimal

BREAKING NEWS! Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Banyuwangi, Terasa Sampai ke Bali, Tak Berpotensi Tsunami
BREAKING NEWS! Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Banyuwangi, Terasa Sampai ke Bali, Tak Berpotensi Tsunami (BMKG.com)

Namun kata dia, gempa memang tidak bisa diprediksi. 

Karena itu, pihaknya tetap melakukan berbagai langkah antisipatif untuk meminimalisir korban, jika terjadi gempa

Yakni, menggelar simulasi gempa di sekolah-sekolah. Sebab siswa sekolah menjadi masyarakat yang paling rentan menjadi korban gempa

"Hal yang utama yang meski dilakukan saat gempa adalah mencari tempat lapang atau jauhi bangunan," tegasnya.

Baca juga: FP 2030: Upaya Kapitalisasi Bonus Demografi, Percepat Kesejahteraan Demi Indonesia Jadi Macan Asia

Bagaimana Megathrust Terjadi?

1. Pertemuan Lempeng (Zona Subduksi): Terjadi ketika lempeng samudra yang lebih padat dan berat didorong ke bawah lempeng benua yang lebih ringan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved