Makan Bergizi Gratis

Pakar Gizi Pastikan SPPG Polda Bali Terapkan Porsi MBG Tepat, Resiko Rendah Kontaminasi

Agustini menekankan bahwa pemilihan bahan dan pengolahan sudah didasarkan pada prinsip higienis.

istimewa
Pakar Gizi Ni Putu Agustini saat meninjau SPPG) Polda Bali di Jalan Plawa No. 20 Kota Denpasar. Pakar Gizi Pastikan SPPG Polda Bali Terapkan Porsi MBG Tepat, Resiko Rendah Kontaminasi 

TRIBUN-BALI, DENPASAR - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah pusat mendapat sorotan positif dari kalangan akademisi dan pakar gizi. 

Salah satunya Ni Putu Agustini, SKM., M.Si., Pengampu Mata Kuliah Sistem Manajemen Pengawasan Mutu dan Penyelenggaraan Makanan Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Ni Putu Agustini meninjau langsung Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Bali di Jalan Plawa No. 20 Kota Denpasar.

Agustini menyampaikan hasil dari peninjauannya bahwa standar penyelenggaraan MBG di dapur yang dikelola Polda Bali tersebut telah memenuhi kriteria gizi dan keamanan pangan yang ketat.

Baca juga: HANYA 10 Persen Siswa Santap Makanan, Program MBG di Nusa Penida Perlu Dievaluasi

"Standar porsi yang diterapkan sudah sesuai dengan kebutuhan anak-anak, dengan pembedaan antara anak di bawah enam tahun dan di atas enam tahun. Artinya, porsi yang disediakan sudah tepat," ujar Ni Putu Agustini kepada Tribun Bali, pada Senin 3 November 2025.

Agustini juga menyoroti aspek keamanan pangan dalam menu yang disajikan. 

Menu harian yang disiapkan, seperti nasi putih, ayam, tempe, sayur mix jagung, wortel, dan buncis, serta Buah melon, dinilai memiliki risiko rendah terhadap kontaminasi.

"Dari segi keamanan pangan juga cukup baik, karena menu yang disiapkan bukan termasuk kategori berisiko tinggi terhadap keamanan pangan," ujar dia. 

Agustini menekankan bahwa pemilihan bahan dan pengolahan sudah didasarkan pada prinsip higienis.

Agustini berharap penyelenggaraan MBG di SPPG Polda Bali, yang kini menyediakan 3.579 porsi setiap hari untuk delapan sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui, dapat terus berjalan lancar, aman, dan konsisten dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah. 

Delapan sekolah yang mendapat distribusi MBG yaitu TK Kemala Bhayangkari Denpasar, TK Darul Huda Denpasar, SDN 2 Sumerta Denpasar, SDN 29 Dangin Puri Denpasar, SDN 14 Dangin Puri Denpasar, SDN 17 Dangin Puri Denpasar, SMPN 3 Denpasar, dan SMAN 7 Denpasar. 

Dukungan 50 relawan yang bertugas menyiapkan dan mendistribusikan menu turut menjamin kelancaran operasional harian.

Selain itu, Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo juga memastikan SPPG Polri, termasuk yang ada di Plawa Polda Bali, menanamkan sistem ketahanan pangan (food security) terintegrasi dan berlapis. 

Komjen Pol Dedi menyoroti pentingnya inovasi menu bergizi lokal yang disesuaikan dengan selera anak-anak penerima manfaat. 

Hal ini dipandang krusial agar makanan tidak hanya dikonsumsi karena kebutuhan, tetapi juga dinikmati.

"Kandungan gizi yang tinggi akan lebih bermakna jika diolah dengan rasa yang disukai anak-anak. Inovasi menu lokal khas daerah memastikan anak-anak makan dengan senang hati setiap hari," ujar Wakapolri. 

SPPG Polda Bali yang beroperasi sejak 5 Mei 2025 ini merupakan salah satu dari 233 unit operasional di seluruh Indonesia. 

Di wilayah Provinsi Bali, terdapat 10 unit SPPG di bawah pembinaan Polda Bali, terdiri atas 2 unit operasional (termasuk SPPG Plawa), 4 unit siap operasional (100 persen), dan 4 unit dalam tahap pembangunan. (*) 

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved