Perkelahian di Bangli

KRONOLOGI LENGKAP Jero Sumadi dan Kartawa Tak Berdaya Ditebas Hingga Tewas di Songan Kintamani

KRONOLOGI LENGKAP Jero Sumadi dan Kartawa Tak Berdaya Ditebas Hingga Tewas di Songan Kintamani

|
istimewa
Polisi saat mengamankan barang bukti pasca perkelahian di Desa Songan, Kintamani, Bangli, Minggu 12 Oktober 2025. 

Namun, saat dilarikan ke RSUD Bangli, kedua korban sudah dalam kondisi meninggal.

Selain kedua korban meninggal dunia, RSUD Bangli juga menerima satu korban dalam kondisi kritis yaitu, I Wayan Ruslan (53).

Diketahui korban kritis buntut perkelahian di Kintamani itu diantar oleh ambulans puskesmas sekira pukul 10.09 WITA.

Humas RSUD Bangli, Kompyang Ari Wijaya membenarkan bahwa dirinya menerima korban meninggal dunia dari Banjar Tabu, Songan

Terkait korban kritis, Wijaya mengatakan pasien mengalami trauma tusuk abdomen pasca perkelahian di Kintamani.

Saat ini korban sedang mendapat penanganan intensif dari petugas RSUD Bangli.

"Tindakan yang sudah diambil CT Scan dan RO Thorax rencana akan diambil tindakan operasi sore ini dan saat ini sedang persiapan untuk tindakan," ujarnya.

Sementara itu, Polres Bangli telah melakukan penyitaan beberapa barang bukti perkelahian maut itu diantaranya dua bilah pedang samurai dan sebuah tongkat besi. 

Kapolres Bangli Turun Langsung ke Kintamani 

Pasca perkelahian maut antar warga di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Bangl, Kapolres Bangli, AKBP James I. S. Rajagukguk mendatangi lokasi.

Kedatangan Kapolres Bangli untuk berkomunikasi langsung dengan warga setempat pasca perkelahian tersebut.

Kehadiran kapolres bersama jajaran pejabat utama Polres Bangli ini merupakan langkah untuk menenangkan warga serta memastikan situasi keamanan di wilayah tersebut tetap kondusif pasca perkelahian.

Di lokasi, Kapolres Bangli berinteraksi langsung dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, serta keluarga korban dan pelaku.

Ia mengajak seluruh pihak di Desa Songan Kintamani agar tetap menjaga persaudaraan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.

“Kami hadir langsung di tengah warga untuk memberikan rasa tenang sekaligus memastikan penanganan kasus ini berjalan profesional. Kami imbau semua pihak agar menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian,” ujar Kapolres Bangli.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved