bisnis
Transformasi Strategis Terukur, Fundamental Perseroan Tuju World Class Digital Ecosystem Enabler
Demikian disampaikan Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, pada Public Expose 2025 yang berlangsung secara daring di Jakarta, (12/9).
Dengan kombinasi pertumbuhan di mobile dan fixed broadband, Telkom tetap optimistis dapat menjaga profitabilitas dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.
Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Telkomsel, Daru Mulyawan menambahkan, melihat prospek bisnis FBB ke depannya diharapkan akan lebih baik di mana target kami adalah untuk meningkatkan penetrasi pelanggan FBB yang saat ini masih di sekitar 16 persen - 17 persen serta berfokus pada pelanggan yang berkualitas.
"Kami berharap mampu mencapai target tahunan, penambahan pelanggan sekitar Rp800 ribu hingga Rp1 juta pelanggan tahun ini. Di mana sampai dengan Juni 2025, kami telah memperoleh penambahan pelanggan sekitar 449 ribu pelanggan dan mencapai total sekitar Rp10 juta pelanggan,” ungkap Daru.
Perkuat Fondasi Bisnis, Telkom Tunjukkan Progres Positif Transformasi
Pada kesempatan yang sama, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir memaparkan kinerja perseroan. Hingga semester I 2025, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp73,0 triliun, menurun 3,0 persen dibandingkan tahun lalu.
Penurunan tersebut disebabkan karena pelemahan makro ekonomi, serta pergeseran strategis dari volume ke kualitas. Meskipun demikian, kemampuan Telkom untuk menjaga profitabilitas tetap terlihat, hal tersebut tercermin dari EBITDA yang mencapai Rp36,1 triliun dengan margin EBITDA sebesar 49,5 persen.
Laba bersih tercatat Rp11,0 triliun, dengan margin laba bersih sebesar 15,0 persen mencerminkan kombinasi efisiensi operasional dan penguatan disiplin modal. Sepanjang paruh pertama 2025, Telkom telah menggunakan belanja modal perseroan mencapai 13 persen dari total pendapatan, menurun dibandingkan periode tahun lalu sebesar 15,5 persen.
Penurunan ini tidak mencerminkan pengurangan investasi, melainkan merupakan hasil dari implementasi efisiensi serta penerapan spesifikasi yang lebih tepat guna, tanpa mengurangi kualitas layanan. Di tengah pertumbuhan perbaikan ekonomi, Telkom menargetkan pertumbuhan perusahaan yang mencerminkan keseimbangan dengan efisiensi.
Dari sisi pendapatan, Telkom menargetkan pertumbuhan yang relatif stabil, sejalan dengan kondisi industri yang masih berada pada posisi menantang meskipun terdapat potensi pemulihan. Dengan posisi margin EBITDA saat ini, mencerminkan komitmen perseroan untuk menjaga profitabilitas yang tetap kuat.
“Dengan kinerja yang senantiasa terjaga ini, kami percaya transformasi yang telah dijalankan selama ini telah berada pada jalur yang tepat untuk menciptakan pertumbuhan jangka panjang dan memberikan hasil yang optimal bagi para pemangku kepentingan. Tentunya dengan tetap memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat,” tutup Honesti. (*)
Terobosan Telkom: ESG Fondasi Utama & Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola Unggul |
![]() |
---|
SINERGI Strategis Antar BUMN Mencerminkan Dukungan Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Optimistis Kredit Tumbuh 9 Persen, Dirut BTN Sebut Dampak Kenaikan Kuota KPR Subsidi |
![]() |
---|
INVESTOR Asing Guyur Rp77 T ke SBN, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 16.470 Per Dolar AS |
![]() |
---|
BIDIK Transaksi Rp35 T, Airlangga Hartanto Sebut Harbolnas Bakal Hadir Lagi di 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.