bisnis

ANTM dan BBRI Teratas, IHSG Terkoreksi Tipis 0,02 Persen

IHSG terkoreksi tipis 0,02%, namun akumulasi penurunan sepanjang pekan mencapai 0,29% hingga membawa indeks ke level 8.370,43.

KONTAN
BURSA EFEK – Seorang karyawan melihat layar perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/11). IHSG menutup perdagangan pekan ini di zona merah, pada penutupan Jumat (14/11) 

TRIBUN-BALI.COM -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan ini di zona merah pada penutupan Jumat (14/11). IHSG terkoreksi tipis 0,02 persen, namun akumulasi penurunan sepanjang pekan mencapai 0,29 % hingga membawa indeks ke level 8.370,43.

Sepanjang perdagangan Jumat, IHSG bergerak fluktuatif di rentang 8.360 sebagai titik terendah dan 8.417 sebagai level tertinggi, dengan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 15.346 triliun.

Tekanan jual melanda mayoritas sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebanyak sembilan dari 11 sektor terkoreksi, dengan penurunan terdalam dialami sektor perindustrian yang merosot 1,76 % . Sektor kesehatan turun 1,49 % , sementara sektor barang konsumer non-primer melemah 1,09 % . 

Baca juga: Menkeu Optimistis Ekonomi Tumbuh 6 Persen pada 2026

Baca juga: GRATIS! Babi Guling Mentoel Bagikan Ratusan Nasi Begul  

Di sisi lain, sektor infrastruktur dan transportasi justru menguat masing-masing 1,18?n 1,15 % . Aktivitas perdagangan saham tercatat cukup ramai, dengan total volume mencapai 43,61 miliar saham dan nilai transaksi sebesar Rp 20,09 triliun. Sebanyak 458 saham ditutup melemah, 221 saham menguat, dan 136 saham stagnan.

Meski IHSG melemah, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih besar sepanjang pekan. Total net buy asing mencapai Rp 4,83 triliun di seluruh pasar, menjadi salah satu penopang sentimen di tengah tekanan pasar. Namun asing juga tampak banyak melego saham-saham ini selama sepekan terakhir. 

Sebanyak 10 saham net sell terbesar asing dalam sepekan antara lain, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 464,97 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 255,2 miliar dan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp 176,05 miliar. 

Selanjutnya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp 162,39 miliar, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 151,58 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 118,48 miliar.

Kemudian PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 111,91 miliar, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Rp 90,38 miliar, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp 77,84 miliar, serta PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) RP 77,04 miliar. (kontan)

Sumber: Kontan
Tags
ATM
BRI
IHSG
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved