Banjir di Bali
Akibat Banjir Bandang, 883 Kerusakan Terdata di Denpasar Bali, Denut Paling Banyak
IGN Jaya Negara mengatakan, pembagian wilayah kerja akan diterapkan agar proses pendataan berjalan lebih cepat.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Selanjutnya untuk kerusakan pura kategori ringan, sedang dan berat tercatat nihil.
Kerusakan pasar kategori ringan, sedang, dan berat tercatat nihil.
Sementara itu, kerusakan lainnya kategori ringan tercatat nihil, sedang sebanyak 5 titik dan kategori berat 3 titik.
Dan untuk di Kecamatan Denpasar Barat tercatat sebanyak 73 kerusakan bangunan.
Yakni kerusakan rumah kategori ringan tercatat sebanyak 5 rumah, sedang sebanyak 14 rumah dan kategori berat sebanyak 23 rumah.
Selanjutnya untuk kerusakan pura kategori ringan dan sedang tercatat nihil dan kategori berat sebanyak 2 pura.
Kerusakan pasar kategori ringan dan sedang tercatat nihil, kategori berat sebanyak 1 pasar.
Sedangkan kerusakan lainnya kategori ringan tercatat sebanyak 2 titik, kategori sedang 18 titik dan kategori berat sebanyak 8 titik.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan, pembagian wilayah kerja akan diterapkan agar proses pendataan berjalan lebih cepat.
Tujuannya, bantuan dari pemerintah pusat bisa segera menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
“BNPB menekankan setiap rumah terdampak harus diklasifikasikan apakah rusak ringan, sedang, atau berat. Dari kemarin, tim Pengkajian, Perbekel/Lurah sudah mulai turun melakukan verifikasi lapangan,” jelas Jaya Negara.
Data hasil pendataan tersebut nantinya akan divalidasi kembali sebelum diajukan ke pemerintah pusat.
Pemkot Denpasar akan mempercepat langkah agar korban banjir segera mendapat bantuan.
“Kami harus bergerak cepat. Agar bantuan segera terealisasi,” katanya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.