Banjir di Bali
2 KORBAN Jiwa Pedagang Pasar Kumbasari Pasca Banjir Bandang Dapat Santunan, Diterima Anak Korban
Keduanya adalah Ni Ketut Merta sebesar Rp 70.020.000 dan Ni Wayan Lenyod sebesar Rp 70.000.000 yang diterima anak korban.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
“Kerugian terbesar memang terjadi pada peralatan medis dan infrastruktur penunjang rumah sakit. Saat ini kami masih menunggu proses bantuan dari pusat,” ujarnya.
Rinciannya, kerusakan bangunan meliputi gedung penunjang seluas 250 meter persegi dengan estimasi kerugian sekitar Rp 1 miliar, senderan dan dinding Rp 2 miliar, serta gudang farmasi Rp 1 miliar. Selain itu, beberapa unit kendaraan mengalami kerusakan dengan total nilai sekitar Rp 2,3 miliar.
Sementara sistem informasi rumah sakit (SIM RS) termasuk komputer, printer, dan jaringan diperkirakan merugi Rp 2,24 miliar.
Kerugian juga tercatat pada perabotan (furnitur) senilai Rp 1,5 miliar, alat kesehatan di ruangan terdampak Rp28 miliar, serta obat-obatan dengan total kerugian Rp 3,5 miliar.
Beberapa peralatan penunjang penting turut mengalami kerusakan berat, seperti trafo dan panel LVMDP senilai Rp 6 miliar, lift Rp 2,5 miliar, serta instalasi gas medis Rp 1,5 miliar.
Sedangkan peralatan medis besar seperti USG Internal Medicine ditaksir rusak senilai Rp 3,3 miliar, ventilator Draeger Rp 2,4 miliar, dan General Purpose X-Ray Unit Rp 1,85 miliar.
“Selain alat-alat besar, ada juga kerusakan ringan pada berbagai perlengkapan medis dan nonmedis dengan nilai kerugian jutaan hingga ratusan juta rupiah,” jelas Agung Purnami.
Meski mengalami kerugian besar, pelayanan di RSUD Wangaya kini telah kembali normal. Poliklinik, IGD, dan layanan rawat inap sudah beroperasi seperti biasa.
Ia mengakui di hari pertama banjir, pelayanan sempat terganggu karena listrik padam dan genset rumah sakit turut rusak, sehingga beberapa pasien dengan alat bantu napas harus dirujuk ke rumah sakit lain.
Sementara itu, bantuan Belanja Tidak Terduga (BTT) dari Pemkot Denpasar untuk pengadaan obat-obatan senilai Rp 3,5 miliar mulai dicairkan secara bertahap.
Dari jumlah tersebut, baru Rp 854 juta yang sudah cair, dan terealisasi Rp 627 juta untuk pembelian obat. “Sebagian tidak bisa dicairkan karena waktu pemesanan obat tidak mencukupi,” pungkasnya. (sup)
banjir
Pasar Kumbasari
korban
pedagang
santunan
BPJS Ketenagakerjaan
BPJamsostek
Eksklusif
Multiangle
meaningful
SaksiKata
CAIRKAN Rp3,5 M Dana BTT untuk Korban Banjir oleh BPBD Bali, 75 Persen Pedagang Telah Dipindahkan! |
![]() |
---|
BPBD Bali Keluarkan Rp3,5 Miliar Dana Belanja BTT untuk Korban Banjir |
![]() |
---|
75 Persen Pedagang Pelataran Pasar Kumbasari Sudah Dipindahkan ke Pelataran Pasar Badung Bali |
![]() |
---|
2 Pedagang Pasar Kumbasari Bali yang Meninggal Akibat Banjir Menerima Santunan BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Penyebab Banjir di Samblong Bali, Temukan Tiga Titik Tanah Timbul, Harus Gunakan Alat Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.