Berita Denpasar
UPDATE Pasar Kumbasari Denpasar: 90 Persen Pedagang Mulai Berjualan, Pemkot Kaji Bagian Basement
UPDATE Pasar Kumbasari Denpasar: 90 Persen Pedagang Mulai Berjualan, Pemkot Kaji Bagian Basement
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- 90 persen pedagang pelataran Pasar Kumbasari sudah mulai berjualan di Pasar Badung.
Dimana pasca banjir bandang, pedagang pelataran ini dipindah sementara ke pelataran Pasar Badung untuk keamanan.
Fasilitas dan sarana prasarana pasar juga telah disiapkan untuk menunjang kenyamanan pedagang maupun pengunjung.
Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan, selain terkait pedagang, pihaknya juga melakukan evaluasi terkait basement Pasar Badung.
Baca juga: Harga Bunga Gumitir Anjlok di Gianyar Bali, Dari Rp 20 Ribu Kini Cuma Rp 6 Ribu
Pasalnya saat banjir 10 September lalu, basement Pasar Badung terendam dan penanganan airnya cukup lama.
Kompyang Wiranata menyebut, kondisi itu terjadi karena posisi basement yang berada di bawah permukaan Tukad Badung.
Sehingga saat debit air sungai meningkat, air otomatis meluap dan masuk ke area parkir basement.
Baca juga: Polisi Tegaskan Timothy Jatuh dari Lantai 4, CCTV Rusak, Tak Ada Saksi Langsung Saat Jatuh
Pihaknya pun menyebut jika sistem pembuangan air sebenarnya sudah dilengkapi mesin pompa.
Dalam kondisi hujan normal, pompa ini mampu membuang air keluar dengan lancar.
Namun, ketika hujan dengan intensitas tinggi terjadi bersamaan dengan meluapnya sungai, posisi air di luar justru lebih tinggi dari basement.
Akibatnya, pompa tidak lagi efektif karena air kembali masuk ke dalam ruang parkir.
“Kalau hujan biasa, mesin masih bisa atasi. Tapi kalau air sungai sudah di atas batas seperti banjir waktu ini, basement pasti tergenang. Posisinya kan di bawah sungai, jadi otomatis airnya balik,” ujarnya, Selasa, 21 Oktober 2025.
Sebagai langkah antisipasi, pihak pengelola pasar bersama Dinas PUPR dan Perumda Pasar Sewakadarma telah mengkaji kemungkinan pemasangan penghalang atau bendulan di pintu masuk basement.
Ini bertujuan agar air tidak mudah masuk saat debit sungai meningkat.
“Masih dikaji seberapa tinggi bendulan itu supaya efektif menahan air. Harapannya, hujan deras tidak lagi membuat basement terendam,” jelasnya.
Selain perbaikan sistem pembuangan, pihaknya juga menyiapkan tambahan mesin pompa untuk mempercepat proses penyedotan air.
"Mesin tetap hidup, tapi kalau air bah datang ya kalah kapasitas. Kita rencana tambah mesin pendorong agar pembuangan lebih cepat," tambahnya. (*)
| Pemkot Denpasar Terapkan PBB-P2 0 Persen untuk Lahan Produktif, Sawah Ekowisata, dan Sawah Murni |
|
|---|
| Tuntas di Pulau Biak, PUPR Denpasar Lakukan Normalisasi di Tukad Korea dan Tukad Lolan |
|
|---|
| PUPR Denpasar Lakukan Normalisasi di Tukad Korea dan Lolan Bali, Lembur Hingga Pukul 23.00 Wita |
|
|---|
| Wanita Asal Sumenep Gasak Uang dan Motor Majikan di Denpasar, Kerugian Rp 28 Juta |
|
|---|
| Dispar Denpasar Gelar Hobbyland 2025 di Graha Yowana Suci, Lomba Miniatur Tamiya dan E-Sport |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Pedagang-pelataran-Pasar-Kumbasari-berjualan-di-pelataran-Pasar-Badung-pasca-banjir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.