G20 di Bali

Kudapan Khas Indonesia Memikat Para Jurnalis Mancanegara Peliput KTT G20 di Bali

Inilah kuliner lokal khas Indonesia yang memikat para pewarta dalam dan luar negeri yang meliput KTT G20 di Bali, simak ulasannya.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Kartika Viktriani
Istimewa
Aneka kuliner lokal khas Indonesia memikat para pewarta dalam dan luar negeri yang meliput KTT G20 di Bali. 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA – Kuliner lokal selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi para pewarta dalam dan luar negeri yang meliput KTT G20 di Media Center di Bali International Convention Center (BICC) Westin Hotel, Nusa Dua.

Terbukti para pewarta begitu asik menikmati makanan penutup yang tersaji mulai wajik, kue apem, lemper, dan beberapa kudapan tradisional khas Nusantara lainnya.

Pilihan hidangan internasional juga tersaji seperti makanan western, India, oriental, namun kudapan lokal tetap menarik selera para pewarta seusai menikmati hidangan besar.

“Banyak media yang menyukainya, biasanya media asing ragu-ragu makannya tapi sekali makan biasanya mereka balik lagi untuk mengambilnya,”kata Edy, selaku staff beverages BICC, Rabu 16 November 2022.

Soal cita rasa yang ditawarkan tidak perlu diragukan lagi, dari yang asin sampai manis, awak media sangat menikmati.

Tidak heran, saat kue-kue ini dihidangkan untuk sarapan pagi, makan siang dan makan malam, kudapan itu langsung selalu diserbu.

Membenarkan pernyataan Edy, Chief photographer AFP, Chai Hin Goh, mengakui kegemarannya menyantap kudapan Indonesia.

“Awalnya saya mencoba membeli kudapan di salah satu toko kue hingga sekarang saya selalu berlangganan membelinya setiap ke Indonesia. Ada beberapa item kue yang selalu saya beli,” katanya.

Baca juga: Iringi Kepergian Melalui Bandara Ngurah Rai Usai KTT G20, Sandiaga Uno Ungkap Keinginan Joe Biden

Chai menambahkan setiap pagi sebelum beraktifitas ia selalu berbekal kue dari toko roti favoritnya.

“Gorengan macam martabak telor, apem, dan getuk, saya suka dan beberapa kali saya membeli. Apabila bosan, biasanya saya akan mencoba yang lain. Tapi saya tidak suka dengan kue-kue berkuah dan lembek-lembek,” ungkapnya.

Salah satu cerita menarik terkait menu makanan penutup oleh media luar negeri adalah lemper, yang menurut mereka sama dengan makanan Jepang, sushi roll.

Dari tekstur dan rasa, menurut mereka memiliki banyak kemiripan. Juga penampilan yang sama-sama dibungkus oleh daun.

Bedanya hanya pada bungkusnya, sushi disebut nori dan bisa dimakan. Sedangkan lemper daun pisang yang tidak bisa dimakan.

“So far, makanan Indonesia enak semua,” kata Annete dari ZDF German Television.

Annete mengakui, sering dibuat heran dengan makanan Indonesia yang enak dan banyak macamnya.

“Saya vegetarian, tapi saya menyukai makanan Indonesia yang tidak ada olahan hewan. Untuk dessert yang dimiliki negara anda begitu banyak dan partner kerja saya ini sangat menyukai lemper. Saya lihat dia makan begitu menikmati dan enak,” jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved