Berita Jembrana

Diamankan, Petugas Temukan Anak Berumur 2 Tahun Bersama Kelompok Anak Jalanan Di Jembrana Bali

mereka tak membawa identitas dan juga bekal sehingga mengamen di depan toko modern tersebut. 

istimewa
Kelompok anak jalanan dan satu orang balita usia dua tahun saat diamankan dan diberikan pembinaan oleh petugas gabungan di Gilimanuk, Jembrana, Selasa 23 September 2025 siang. Diamankan, Petugas Temukan Anak Berumur 2 Tahun Bersama Kelompok Anak Jalanan Di Jembrana Bali 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kelompok anak jalanan tanpa identitas kembali diamankan petugas gabungan di Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa 23 September 2025. 

Mirisnya, selain empat orang berusia belasan dan puluhan tahun, justru ada satu orang balita berusia 2 tahun. Balita tersebut diajak masuk Bali hingga mengamen.

Menurut data yang berhasil diperoleh, empat orang yang dimaksud di antaranya M (16), PAL (18), EA (24) serta anak dua tahun HN. 

Mereka mengaku berasal dari Jember, Situbondo dan dominan berasal dari Probolinggo, Jawa Timur. 

Baca juga: Sembunyi di Truk, Puluhan Anak Jalanan Terciduk di Gilimanuk Bali, Malak Pengguna Jalan

Mereka datang ke Bali tanpa identitas dan bekal. 

Namun sebelum masuk Bali, mereka datang dari Banyuwangi karena berhasil membeli tiket kapal dari Pelabuhan Ketapang. 

Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma menjelaskan, kelompok anak jalanan tersebut berhasil diamankan petugas gabungan di depan toko modern wilayah Kelurahan Gilimanuk, sekitar pukul 12.30 WITA. 

Selain empat orang, juga ada anak dua tahun yang ikut dalam rombongan tersebut. 

"Satu orang anak balita usia 2 tahun," sebut Lurah Gus Tony saat dikonfirmasi, Selasa 23 September 2025. 

Dia menuturkan, awalnya Kelurahan Gilimanuk mendapat laporan dari seorang warga yang berkunjung ke salah satu toko modern yang ada di wilayah tersebut. 

Bahwa, ada kelompok anak jalanan yang mengamen sembari meneguk minuman keras di depan toko tersebut. 

Hal tersebut membuat warga yang hendak berbelanja meras tak nyaman dan ketakutan. 

"Saat kita datangi, mereka sempat lari dari kejaran petugas kemudian kita amankan tak jauh dari lokasi tersebut," ungkapnya.

Mereka lantas dimintai keterangan dan dilakukan pemeriksaan identitas. 

Ternyata mereka tak membawa identitas dan juga bekal sehingga mengamen di depan toko modern tersebut. 

Mereka awalnya mengaku datang dari Situbondo hendak menuju Denpasar untuk bekerja. 

Rencananya, mereka bakal dijemput oleh bos pemberi kerja namun petugas gabungan mencurigai alasan tersebut. 

Sehingga mereka menunggu mereka hingga pukul 14.00 WITA. 

Dan benar saja, alasan yang mereka gunakan palsu. Setelah itu, mereka dibawa ke pos pemeriksaan KTP dan diberikan pembinaan.

"Mengaku akan dijemput bosnya, tapi kami meragukan. Dan benar mereka hanya berbohong untuk mengelabui. Setelah pembinaan mereka kemudian dipulangkan ke daerah asal via Pelabuhan Gilimanuk," tegasnya. 

Tony menegaskan, tidak ada larangan untuk orang masuk Bali

Namun, bagi warga yang hendak masuk Bali harus melengkapi diri dengan identitas dan tujuan yang jelas.

"Selain itu mari menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Jangan melakukan hal aneh, membuat tak nyaman, atau bahkan membahayakan bagi masyarakat lainnya," tandasnya.

Kumpulan Artikel Jembrana 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved