Arti Mimpi Dupa, Pertanda Kedamaian Hingga Peringatan Spiritual

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Tribunners, mari kita intip arti mimpi tentang dupa.

Dupa adalah sarana upacara untuk agama Hindu di Bali.

Selain itu, dupa juga sering digunakan sebagai wangi-wangian atau aroma terapi.

Biasanya dupa terbuat dari campuran kayu, resin, rempah, dan ekstrak tumbuhan.

Baca juga: Arti Mimpi Menara Eiffel, Sesuatu yang Penting Sedang Menantimu

Bagi beberapa orang, dupa dipercaya sebagai jembatan antara dunia manusia dan alam spiritual, simbol penghormatan, dan penuntun menuju ketenangan batin.

Di India, Tiongkok hingga Bali, dupa mempunyai makna kemurnian, berkah, dan rasa syukur.

“Setiap batang dupa yang dibakar bukan sekadar tradisi, tetapi bentuk komunikasi antara manusia dan semesta,” ujar seorang rohaniawan di Denpasar. 

“Asapnya adalah doa yang naik, membawa niat baik menuju alam spiritual.” Ucapnya.

Dupa juga dapat hadir dalam mimpi seseorang.

Banyak orang percaya bahwa mimpi dupa merupakan pesan dari semesta.

Bisa jadi itu adalah pesan baik atau buruk, tergantung bagaimana seseorang memimpikannya.

Namun mimpi bukanlah kepastian, sehingga dapat dipercaya maupun tidak.

Dupa dalam Mimpi: Pertanda Kedamaian atau Peringatan Spiritual

Menariknya, dupa juga sering hadir dalam mimpi — dan dipercaya membawa pesan dari alam bawah sadar.

Jika seseorang bermimpi membakar dupa, itu bisa menandakan kerinduan akan ketenangan dan kemurnian jiwa. 

Aroma harum yang muncul dalam mimpi menunjukkan bahwa sang pemimpi tengah berada di jalur yang benar menuju keseimbangan spiritual.

Namun, bila dupa sulit menyala atau padam sebelum waktunya, itu bisa menjadi peringatan bahwa seseorang sedang kehilangan arah batin atau mengalami gangguan emosional yang belum terselesaikan.

Dalam tafsir lain, dupa yang basah melambangkan kesempatan yang terlewat, sedangkan abu dupa menandakan penyelesaian dari suatu fase kehidupan — akhir yang memberi ruang bagi permulaan baru.

Ritual dan Simbol: Dari Perlindungan Hingga Pembersihan Energi

Dalam banyak kepercayaan, dupa dibakar untuk membersihkan energi negatif dan menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan tak kasatmata.

Aroma dupa dianggap mampu menenangkan jiwa, menyeimbangkan pikiran, bahkan menyembuhkan luka batin yang tersembunyi.

Menyalakan dupa juga melambangkan kekuatan dan ketahanan batin, upaya manusia untuk menemukan harmoni dalam diri.

Tidak heran jika dalam banyak upacara keagamaan di Bali, dupa selalu hadir sebagai elemen utama persembahan.

Makna yang Tak Pernah Pudar

Bagi masyarakat Bali, dupa bukan sekadar wewangian, melainkan nafas dari ritual. Ia menyatukan unsur bumi, udara, dan api dalam satu bentuk kesakralan.

Ketika asap dupa menari di udara, seolah ia membawa pesan lembut: bahwa dalam setiap hembus doa dan setiap percik kehidupan, ada hubungan halus antara manusia dan semesta yang tak pernah terputus.

Dupa bukan sekadar batang kayu harum. Ia adalah simbol perjalanan jiwa — dari gelisah menuju tenang, dari dunia fana menuju cahaya keabadian. (*)

Kumpulan Artikel Mimpi