Pembunuhan di Lombok
TEGA Sekali, Tolak Hubungan Badan &Cekcok, Kekasih Bekap Made Vaniradya dengan Pasir di Pantai Nipah
Setelah sang kekasih menjadi tersangka, tatkala awal penetapan ia tetap tidak mengaku sebagai pembunuh mahasiswi tersebut.
Nahas akibat kejadian tersebut sang pacar merenggut nyawa dan ditemukan dalam keadaan telungkup dipinggir pantai, sementara dirinya mengalami luka serius di bagian wajah dan sekujur tubuhnya.
Radit mengaku tidak mengenal orang yang melakukan penganiayaan tersebut, namun dia masih ingat wajah dari orang tersebut.
"Cowok, tidak kenal sama sekali, satu orang yang melakukan," kata Radit. Remaja asal Sumbawa ini mengatakan, saat ia duduk bersama pacarnya tiba-tiba pelaku muncul dari belakang, dengan membawa sebilah bambu. Sebelum memukul Radit sempat ditanya tujuannya di sana.
"Saya jawab, kami tidak ngapa-ngapain disini, periksa saja tas kami pak, jajan doang isinya," kata Radit mengingat percakapannya dengan pelaku.
Radit mengaku saat itu kondisinya sudah gelap, pelaku sempat menanyakan kepada keduanya alasan belum pulang. Ia pun menjawab bahwa saat itu mereka akan pulang. "Tapi ditahan sama dia, terus saya pingsan bangun pas ibu itu datang," kata Radit. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Kapolres-Lombok-Utara-AKBP-Agus-Purwanta-wsvgfrw.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.