Berita Nasional
BOHONG Oknum Polisi Ihwal Pembunuhan Dosen Cantik, Jasadnya Ditemukan hanya dengan Pakaian Dalam!
Sementara korban, sang dosen cantik bernama Erni Yuniati. Jadi sebelumnya oknum polisi sempat berbohong ihwal kematian sang dosen di Jambi.
TRIBUN-BALI.COM - Aksi keji pembunuhan di Jambi, menggegerkan warga Indonesia. Seorang dosen cantik jadi korban kekejaman oknum polisi.
Semua kebohongan pelaku akhirnya terbongkar, dari bukti chat atas kematian sang dosen cantik. Oknum polisi muda itu, bernama Brigadir Waldi Adiyat.
Sementara korban, sang dosen cantik bernama Erni Yuniati. Jadi sebelumnya oknum polisi sempat berbohong ihwal kematian sang dosen cantik.
Baca juga: TRAGIS Dosen Wanita Tewas! Ia Diduga Menjadi Korban Rudapaksa, Perampokan Lalu Dibunuh Oknum Polisi
Baca juga: TRAGIS, Diduga Hendak Berendam Lansia Ditemukan Tewas Mengapung di Pesisir Padangbai Karangasem Bali
Kebohongan Terbongkar
Terbongkarnya kebohongan polisi muda, Brigadir Waldi Adiyat terkait pembunuhan dosen cantik di Jambi, Erni Yuniati terkuak dari chat.
Waldi ternyata sempat membohongi keluarga Erni. Kebohongan Waldi terungkap dari chat dengan adik Erni, Anis.
Dalam chatnya, Anis awalnya menanyakan perihal kondisi rumah Erni.
"Bg. Dulu kk Erni klo keluar tralis itu selalu ditutup ga bg ? Ini depan belakang tralisnya kebuka semua soalnya," tulis chat Anis ke Waldi.
Sepertinya Anis baru saja mengecek rumah Erni di Perumahan Al Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi.
Pasalnya sebelum ditemukan tewas, Erni hilang kabar sampai bolos mengajar sebagai dosen di Akademi Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.
"Bukan cuma di depan ternyata, tapi di belakang juga bg," tulis Anis. Bripda Waldi Adiyat (22) memang pernah menjalin hubungan asmara dengan Erni.
Namun Waldi mengaku tidak mengetahui perihal kondisi rumah Erni. "Kak kami ni kurang tau kalo soal itu kak"
"Kami ni la dak ado komunikasi lg sm dio kak lah brp bulan gitu"
"no nya emg dak aktif kak ?" jawab Waldi.
Anis pun menegaskan bahwa ia mempertanyakan ketika dulu Waldi masih menjalin hubungan dengan Erni.
"Iya bg mksdnya dulu dulu bg" katanya.
Anis mengatakan hari itu handphone Erni sudah tak bisa dihubungi lagi.
"Ini temen2 dosen mau dtg lagi ke rumah bg. Aku suruh dobrak aja lagi. Takutnya kenapa2," kata Anis.
"Gak sampe sedetail itu kami tau kak" jawab Waldi.
Waldi pun menyarankan agar Anis dan teman dosen yang lain untuk mengecek langsung ke rumah Erni.
Anis pun menjelaskan pihaknya sudah berupaya mencari dengan melacak sinyal handphone Erni.
Kata Anis, terakhir kali aktif Erni berada di Babeko.
"Ntah ngapain sampai di Babeko," katanya.
"Nah iya kak di cek hp bisa tu kak" jawab Waldi.
Anis mengatakan bahwa keluarga dan teman dosen sudah panik karena tak berhasil mencari keberadaan Erni Yuniati.
"Soalnya dr kmrn ga ada tanda2 dia mau pergi kemana gt," kata Anis.
"Kami pun bingung kak," jawab Waldi.
Lantas Waldi pun mulai khawatir ketika tindakan sadisnya diketahui oleh Anis.
Waldi diduga telah membunuh, memperkosa, dan mengambil barang berharga milik Erni Yuniati.
"Ko kami yg ditanya-tanya," kata Waldi.
"Krna mbk Erni curhat sama ak bg. Mana tau dia ngabarin apa gimna gt. Smua yg dikontak dia kmrn kami tanya tanya bg," kata Anis.
Padahal sebelum melakukan tindakan sadisnya, Waldi sempat jalan bersama Erni.
"Pelaku dan korban masih makan bareng di Kota Bungo," kata Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono.
Mereka tiba di rumah Erni jelang tengah malam, sekitar 23.00.
"Jam 11.30 malam mereka berdua masuk rumah korban," katanya.
Diduga kuat Waldi melakukan tindakannya pada malam itu.
Sebab saat pagi teman Erni sudah merasa curiga setelah membaca chat balasan.
"Menurut saksi ini bukan lagi korban yang menjawab. Jadi handphone sudah di tangan pelaku," katanya.
Barulah jasad Erni ditemukan dalam kamar dengan kondisi hanya memakai pakaian dalam dan ditutup selimut pada Sabtu (1/11/2025).
| Mendagri Tito Sebut Bonus Demografi dan Pembangunan Desa Kunci RI Melesat 2045: SDM Itu Kunci |
|
|---|
| Kemenkes Tekankan Bangun Keseimbangan Mental di Era Modern, Disikapi Perusahaan Raksasa Korsel |
|
|---|
| AKSI Solidaritas Mendukung Tempo Melawan Gugatan Rp200 Miliar oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman! |
|
|---|
| TRAGIS Dosen Wanita Tewas! Ia Diduga Menjadi Korban Rudapaksa, Perampokan Lalu Dibunuh Oknum Polisi |
|
|---|
| Mendagri Tito Raih Penghargaan Outstanding in Governance and Regional Equity 2025, Perkuat Sinergi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.