Berita Nasional

DEMO 28 Agustus di Depan Gedung DPR Ricuh, di Bali Tuntut Stop PHK, Tolak Tunjangan Berlebih DPR!

Ketua Partai Buruh Exco Bali, I Ketut Rudia mengataka ini merupakan aksi damai secara serentak di Seluruh Indonesia.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
AKSI UNJUK RASA - Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta Selatan, Kamis (28/8). Demo tersebut berakhir ricuh, Masa nampak melempari petugas yang berjaga menggunakan bambu hingga batu serta merusak merusak sejumlah fasilitas yang ada di lokasi. 

Beberapa pedemo juga mencorat-coret tembok DPR dengan cat semprot. Coretan berupa tulisan “DPR BAB*”, “DPR Bungkam Rakyat”, dan simbol-simbol perlawanan terlihat jelas di sisi kiri dan kanan gerbang. 

Sementara itu, Eks Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) A.M Hendropriyono menilai bahwa ada dalang dalam aksi unjuk rasa yang ricuh di DPR pada 25 dan 28 Agustus 2025. Hal itu disampaikan Hendropriyono usai bertemu eks pejuang Timor Timur yang bersilaturahmi dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/8).

“Karena saya tahu, saya nggak lebih pintar dari kalian. Saya tidak lebih pintar. Tapi saya mengalami semua. Dan ini ada yang main begitu. Pada waktunya saya bisa sampaikan namanya yang main. Itu dari sana,” katanya.

Dalang aksi unjuk rasa tersebut kata dia merupakan pihak asing yang menggerakkan kaki tangannya di Indonesia. Kaki tangan di Indonesia tersebut menurut Hendropriyono tidak menyadari sedang diperalat.
“Dari luar. Dari luar. Orang yang dari luar hanya menggerakkan kaki tangannya yang ada di dalam. Dan saya sangat yakin bahwa kaki tangannya di dalam ini tidak mengerti bahwa dia dipakai,” katanya.

Menurut Kepala BIN pertama Indonesia itu, Dalang yang bermain bukanlah aktor yang mengatasnamakan negara. Meskipun bukan atas nama negara, dalang tersebut sangat berpengaruh. Hendropriyono bahkan menyebut sejumlah nama di antaranya taipan George Soros, mantan direktur CIA George Tenet, taipan David Rockefeller.

“Sebetulnya non-state. Tapi pengaruhnya sangat besar kepada kebijakan dari negaranya. Kebijakannya itu langkah-langkahnya kita baca selalu pas dengan usulan dari non-state. Non-state tapi isinya George Soros, isinya George Tenet, isinya tadi saya sampaikan David Rockefeller, Bloomberg. Baca sendirilah kaum kapitalis begitu. Itu yang usul,” katanya.

Tujuan dari dalang tersebut kata Hendropriyono yakni ingin menjajah Indonesia secara ekonomi. “Tujuannya kan sama saja. Dari dulu juga maunya menjajah. Tapi kan caranya lain. Dulu kan pakai peluru, pakai bom. Kalau kita masih diam saja ya habis kita,” pungkasnya.

DPR Kosong

Ribuan buruh melakukan unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Kamis (28/8). Demo buruh menuntut pemerintah menaikkan upah minimum nasional 2026 sebesar 8,5–10,5 persen. 

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan masalah outsourcing juga jadi tuntutan para buruh. “Buruh menuntut agar pemerintah mencabut PP No. 35 Tahun 2021 yang melegalkan outsourcing secara luas,” ujarnya.

Sekitar pukul 13.00 WIB, buruh mulai meninggalkan gedung DPR. Tak lama berselang lalu lintas untuk Bus Trans Jakarta mulai dibuka oleh pihak kepolisian. 

Sejumlah ruangan staf dan anggota Dewan kosong saat para buruh berunjuk rasa di luar gedung DPR. Beberapa ruangan kerja staf tertutup rapat.

Bahkan di beranda ruangan hanya satu dua orang staf yang lalu lalang didominasi petugas pengamanan DPR. Pantauan Tribun situasi sepi tersebut mulai terlihat dari parkir mobil anggota dewan.

Sekira pukul 10.30 WIB, tidak banyak mobil yang terparkir di lokasi parkiran. Parkiran mobil anggota dewan ada di Gedung Nusantara I dan Gedung Nusantara II.

Di kedua lokasi parkiran tersebut, terlihat hanya beberapa mobil yang terparkir. Namun mobil tersebut tidak menggunakan pelat nomor khusus anggota DPR.

Sementara itu, kondisi sepi juga nampak di lobi Gedung Nusantara I dan II, lokasi ruang rapat anggota dewan. Tidak banyak orang yang terlihat seperti biasanya, saat ada rapat atau sidang-sidang di AKD (Alat Kelengkapan Dewan) DPR. Kondisi ini berbeda dari biasanya saat tidak ada demo di Gedung DPR.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved