Resuffle Kabinet

BEM UI Demo Tuntut Menteri Purbaya Dicopot, Sri Mulyani Menangis Saat Pamit, IHSG Anjlok

Sri Mulyani meminta maaf atas segala kekurangan selama menjabat dan menyampaikan pesan agar Kementerian Keuangan tetap solid

|
ISTIMEWA
Bertemu Sri Mulyani di momen sertijab, Purbaya curhat salah ngomong. Pada Selasa (9/9/2025), Kementerian Keuangan menggelar acara serah terima jabatan (sertijab) Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa. 

Lebih lanjut, Purbaya Yudhi yakin tuntutan-tuntutan rakyat soal perekonomian akan hilang dengan sendirinya jika ia berhasil menjadikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai setidaknya enam persen. 

Ia meyakini, alih-alih berdemo, rakyat akan sibuk mencari kerja dan menikmati makanan enak. 

“Once, saya ciptakan pertumbuhan ekonomi enam persen, tujuh persen, itu akan hilang dengan otomatis,” ujar Purbaya Yudhi sambil tersenyum. 

“Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan berdemo,” kata dia. (ali/tribun/rizki)

Respon Pasar Cenderung Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1 persen lebih setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan susunan Kabinet Merah Putih, Senin 8 September 2025. 

Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 15.49 WIB, IHSG terkoreksi 0,89 persen atau turun 70,06 poin ke level 7.797,29. 

Laju indeks makin anjlok hingga 1,28 persen atau 100 poin ke level 7.766.85.

Diketahui, sepanjang perdagangan sebelum pengumuman adanya reshuffle Kabinet, IHSG diketahui berada di zona hijau. 

Namun, mulai merah setelah adanya kepastian perubahan menteri. 

Pengamat Ekonomi Bali, Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E., M.M. menjelaskan anjloknya IHSG memang disebut erat kaitannya dengan situasi politik nasional, khususnya demonstrasi besar yang berlangsung diberbagai daerah akhir Agustus lalu. 

“Serta adanya reshuffle kabinet yang mengganti Sri Mulyani Indrawati dari posisi Menteri Keuangan. Secara historis, dinamika politik dalam negeri memang sering mempengaruhi kepercayaan investor,” jelas Prof Raka, Selasa 9 September 2025. 

Lebih lanjut ia mengatakan, pasar saham atau pasar modal sangat sensitif terhadap isu stabilitas dan kepastian kebijakan. 

Ketika terjadi demonstrasi yang melibatkan ketidakpuasan publik pada akhir bulan Agustus lalu, ditambah adanya reshuffle yang menyentuh figur sekelas Sri Mulyani, respon pasar cenderung negatif. 

“Hal ini terlihat pada hari ini, IHSG terkoreksi tajam hingga lebih dari 6 persen dan sempat memicu trading halt. Pertanyaannya, apakah Sri Mulyani memang seberpengaruh itu? Tentu jawabannya, iya,” tandasnya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved