Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka Halaman 8, Ayo Menulis
Di bawah ini kunci jawaban Agama Hindu Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka halaman 8, tentang Ayo Menulis.
Jyotisha adalah salah satu dari enam cabang Wedangga yang secara khusus membahas ilmu perbintangan, astronomi, dan penentuan waktu berdasarkan pergerakan benda-benda langit.
Alat Bantu Memahami Weda:
Fungsi Wedangga adalah untuk memberikan dukungan dan konteks bagi Weda, sehingga Weda dapat dipelajari dan dipahami secara mendalam.
Penentu Waktu Suci:
Dalam praktiknya, Jyotisha digunakan untuk menentukan hari dan waktu yang tepat untuk melaksanakan berbagai ritual keagamaan (yajna) dan perayaan hari raya umat Hindu.
Penunjuk Waktu:
Ilmu ini juga berkaitan dengan ilmu penunjuk waktu yang mengandalkan pergerakan benda-benda langit, yang sangat penting untuk kehidupan dan praktik keagamaan umat Hindu.
Dengan demikian, Jyotisha secara integral berperan dalam kodifikasi Weda sebagai disiplin ilmu yang melengkapi dan mempermudah pemahaman serta aplikasi ajaran Weda dalam kehidupan sehari-hari umat Hindu.
Baca juga: Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 137, Asesmen Bab 4
Pengertian Jyotiṣa
Jyotiṣa berasal dari kata Sanskerta ‘jyotiṣa (ज्योततष)’ yang artinya ‘ilmu pengetahuan astronomi, ilmu astrologi, atau ilmu perbintangan’.
Dalam kodifikasi Weda sebagaimana yang telah kalian pelajari di sekolah dasar, jyotiṣa dikelompokkan sebagai cabang dari Wedāṅga (Weda Angga) yang merupakan Weda Smṛti.
Seseorang yang menjadi praktisi atau ahli jyotiṣa disebut sebagai jyotiṣi ‘ज्योतततष’.
Dari penjelasan di atas, jyotiṣa dapat diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan dari Wedāṅga yang mempelajari astronomi, astrologi, dan horoskop untuk menentukan pengaruh waktu dalam kehidupan manusia.
Bagi masyarakat Hindu, waktu atau kāla merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupannya. Segala hal yang telah terjadi di masa lampau dan yang akan datang memiliki kāla-nya masing-masing.
Sang Kāla pada hakikatnya adalah Hyang Widhi Wasa itu sendiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.