Kasus Pembunuhan

Dibohongi Teman Sendiri, 2 Pria Tak Tahu Bantu Buang Jasad Dina ke Sungai Citarum

Kasus pembunuhan Dina Oktaviani (21) kini memasuki babak baru. Di balik aksi sadis Heryanto (27), ternyata ada dua sosok lain yang ikut terseret

Istimewa
KOLASE - Pelaku pembunuhan pegawai minimarket, Heryanto (kiri) dan korban pembunuhan Dina Oktavia. 

TRIBUN-BALI.COM, BEKASI -  Kasus pembunuhan Dina Oktaviani (21) kini memasuki babak baru.

Di balik aksi sadis Heryanto (27), atasan Dina di tempat kerja, ternyata ada dua sosok lain yang ikut terseret—bukan sebagai pelaku pembunuhan, melainkan korban tipu daya. 

Adalah Otoy dan Robi, dua teman kuliah Heryanto, yang ikut membuang jasad Dina ke Sungai Citarum tanpa mengetahui apa yang sebenarnya mereka lakukan.

Baca juga: Akhir Tragis Pegawai Minimarket, Berawal dari Ingin Dicarikan Dukun, Berakhir Tewas di Dalam Kardus

Keduanya hanya mengira sedang membantu membuang barang bekas yang dikemas dalam kardus besar.

“Informasinya sekarang sudah diamankan polisi dan berada di Polres Karawang,” ungkap Kepala Desa Wanawali, Wahyudin, Kamis (9/10/2025).

Ia memastikan kedua warganya, Otoy dan Robi, ikut dibawa aparat untuk dimintai keterangan.

Dalam pengakuannya kepada penyidik, Heryanto mengakui bahwa ia membohongi kedua temannya.

Ia mengatakan kardus itu hanya berisi barang bekas, padahal di dalamnya ada jasad Dina yang sudah ia bunuh dan bungkus dengan lakban.

Baca juga: SELAMAT JALAN Ni Putu Diah, Jasad Ditutup Kardus, Kecelakaan di Jalan Teuku Umar Barat Denpasar

“Dibawa sendiri pakai mobil rental. Enteng, saya angkat sendiri,” ucap Heryanto kepada polisi.

Setelah mengangkat jasad korban ke mobil, Heryanto mengajak Otoy dan Robi ikut serta.

Mereka bertiga lalu menuju Sungai Citarum.

Di situlah, tanpa curiga sedikit pun, kedua temannya ikut menyaksikan jasad Dina dibuang ke sungai yang arusnya deras itu.

Tak berhenti di sana, Otoy bahkan tanpa sadar ikut membantu menyembunyikan barang-barang milik korban.

Ia dititipi dua ponsel dan satu unit motor oleh Heryanto.

“Toy ini punya saya, saya titip ya,” kata Heryanto saat itu.

Karena percaya, Otoy tak banyak bertanya.

Sebagai imbalan, Heryanto memberi keduanya uang Rp50 ribu.

Polisi menduga pemberian itu untuk “menenangkan” keduanya agar tak curiga.

Kini, polisi tengah mendalami sejauh mana peran dan unsur kesengajaan dari kedua teman pelaku tersebut.

Meski tidak terlibat dalam pembunuhan, keterlibatan mereka dalam pembuangan jasad menjadi bagian penting dalam penyelidikan.

Kasus pembunuhan ini menambah panjang daftar kejahatan yang bermula dari penyalahgunaan kepercayaan.

Dari rencana keji hingga upaya penghilangan jejak, semua dilakukan dengan tenang oleh pelaku utama — bahkan terhadap teman-temannya sendiri. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Fakta Baru, 2 Teman Heryanto Tak Tahu Isi Kardus yang Dibuang Adalah Mayat Dina, Dibohongi Pelaku

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved