Tangis Istri di Siak, Usai Dipaksa Suami Layani Teman, Ia Mandi Sambil Menangis lalu ke Pasar

Evakuasi dan Penemuan Jasad

Usai memastikan korban tak bernyawa, Ihsan membungkus jasad dengan terpal biru, menutupinya dengan daun kering, lalu menguburnya di halaman rumah.
Dua hari kemudian, warga curiga melihat gundukan tanah baru. Setelah digali, ditemukan mayat manusia yang sudah membusuk.

Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP dan mengamankan istri pelaku untuk dimintai keterangan. Dari rekaman CCTV dan pengakuan sang istri, polisi akhirnya memastikan Ihsan sebagai pelaku.

Penangkapan dan Kondisi Istri yang Trauma

Ihsan melarikan diri ke Pekanbaru, namun berhasil ditangkap di sebuah peternakan sapi setelah sempat mencoba kabur.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh karena sakit hati merasa dipermainkan dan dilecehkan.

Sementara itu, istrinya kini masih dalam kondisi trauma berat. Ia mengaku tidak pernah menyangka akan dijadikan alat pelampiasan nafsu oleh suaminya sendiri.

Kasus ini mengguncang warga Siak karena tak hanya menyisakan korban jiwa, tapi juga luka batin mendalam bagi seorang perempuan yang dipaksa menanggung aib dan trauma oleh suami yang seharusnya melindungi.

Polisi menjerat Ihsan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman penjara seumur hidup. (*)

Sumber Tribunnews

Berita lainnya di Kasus Pembunuhan