Pendidikan
JANGAN Jadi Anak Mami di Luar Negeri, Menaker Yassierli Lepas 2.183 Peserta Magang ke Jepang
Dari jumlah tersebut, paling banyak akan bekerja di sektor hospitality, pengolahan makanan, pertanian, hingga konstruksi.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Kita sedang mengirimkan duta-duta bangsa. Generasi muda Indonesia yang akan belajar bekerja dan membawa nama baik tanah air di Negeri Sakura (Jepang). Kami di AP2LN terus berkomitmen untuk memperkuat pembinaan, meningkatkan kualitas pelatihan, serta menjaga kerjasama yang harmonis dengan lembaga penerima di Jepang,” ucap Firman.
Sinergi antara pemerintah dan asosiasi dan LPK anggota ini dikatakan akan menjadi kunci agar program ini terus memberikan manfaat nyata, baik bagi peserta, keluarga maupun bangsa Indonesia.
Belakangan AP2LN mendapatkan informasi ada banyak Kementerian yang saat ini mendukung program pemagangan.
Tentu hal ini juga menjadi motivasi bagi AP2LN untuk terus bisa meningkatkan jumlah kuota atau kuantitas yang bisa dikirim ke luar negeri.
“Seperti arahan Bapak kepada kami, AP2LN, untuk meningkatkan jumlah kuota khususnya ke Jepang agar yang selama ini AP2LN per tahun kirim 28 ribu, ditingkatkan menjadi 100 ribu,” ujarnya. (sar)
| KABAR BAIK Bagi Anak Petani di Badung, Adi Arnawa Siapkan Beasiswa Perguruan Tinggi Masuk Kedokteran |
|
|---|
| TKA Jadi Cermin Baru Dunia Pendidikan: Ukur Kemampuan, Bangun Tanggung Jawab Belajar |
|
|---|
| Kerusakan Bangunan Capai 53 Persen, SDN 1 Bubunan Terima Anggaran Rp580 Juta |
|
|---|
| Antisipasi Lakalantas, Brimob Gilimanuk Berikan Bus Sekolah Gratis, Antar-Jemput Siswa SMAN 1 Melaya |
|
|---|
| RUSAK Sudah Capai 53 Persen, SDN 1 Bubunan Digelontor Anggaran Rp580 Juta, Ini Kata Bupati Buleleng |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Menaker-lepas-siswa-ke-Jepang-sadcc.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.