Pendidikan

RUSAK Sudah Capai 53 Persen, SDN 1 Bubunan Digelontor Anggaran Rp580 Juta, Ini Kata Bupati Buleleng

Kepala Sekolah SDN 1 Bubunan, I Gusti Kompyang Astika menjelaskan, tiga ruang kelas yang direhab ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

ISTIMEWA
TINJAU LOKASI - Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra saat meninjau pembangunan UKS di SDN 1 Bubunan, Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Kamis (6/11) 

TRIBUN-BALI.COM - SD Negeri 1 Bubunan mendapat anggaran Rp580 juta dari pemerintah pusat. Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan ruang UKS dan rehabilitasi ruang kelas. 

Kepala Sekolah SDN 1 Bubunan, I Gusti Kompyang Astika menjelaskan, tiga ruang kelas yang direhab ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Sebab bagian atap kelas sudah hampir roboh, akibat kayunya banyak dimakan rayap. 

"Kondisi ini tentu membahayakan anak didik kami. Apalagi berdasarkan analisa dari dinas PUTR, tingkat kerusakan sudah mencapai 53 persen dan masuk kategori rusak berat. Astungkara setelah kami usulkan lewat dapodik, tahun ini kami dapat anggaran," jelasnya, Kamis (6/11). 

Baca juga: 2 WNA Inggris Terlibat Narkoba Ditransfer ke Negaranya, Dasar Prinsip Kemanusiaan & Penghormatan HAM

Baca juga: SIAGA Bencana Hidrometeorologi, Tim Lintas Sektoral Disiagakan 24 Jam, Kapolda Bali Sebutkan Hal Ini

Lanjut Astika, bangunan ruang kelas ini terakhir direhab pada tahun 2016. Ruang kelas ini dimanfaatkan untuk anak-anak kelas IV, V dan VI. Masa pengerjaan diperkirakan sampai tanggal 15 Desember. "Selama proses rehab, kami berlakukan dua shift. Kelas I-III proses belajar sampai pukul 10.40 wita, sedangkan kelas IV-VI mulai dari jam 11.00-14.00 wita," ujarnya. 

Astika menambahkan, sebenarnya untuk kelas I-III kondisi gedungnya juga mengalami kerusakan. Namun kondisinya termasuk rusak ringan. Sehingga perbaikan bisa dialokasikan melalui dana BOS.

Ke depan, pihaknya akan mengusulkan pembangunan ruang laboratorium komputer. Tujuannya untuk menunjang pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). "Kalau untuk komputer, kami sudah ada 20 unit chromebook. Dan itu cukup untuk pelaksanaan ANBK," tandasnya. 

Untuk diketahui, bangunan SDN 1 Bubunan ini berdiri di atas tanah desa adat dengan sistem pinjam-pakai. Kata Kelian Desa Adat Bubunan, Putu Subawa, pihak desa adat dengan senang hati mengizinkan pemanfaatan lahan desa adat untuk kepentingan desa. Salah satunya untuk pembangunan fasilitas belajar berupa sekolah. "Kurang lebih lahan yang dimanfaatkan untuk sekolah mencapai 30 are," sebutnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved