Berita Buleleng
Hujan Deras, Warung Gede Ropa Hancur Ditimpa Longsor di Buleleng Bali, Kerugian Ditaksir Rp 25 Juta
Bencana longsor di Bulelelng Bali, material batu dan tanah menimpa warun, Polres Buleleng bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Hujan yang terjadi di wilayah Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, menyebabkan peristiwa longsor.
Seperti yang terjadi di Banjar Dinas Dajan Pangkung, Desa Galungan, Rabu 5 November 2025.
Sebuah warung semi permanen berukuran 4x5 meter dilaporkan hancur akibat tertimbun material longsor.
Perbekel Galungan, Nyoman Suksma mengatakan jika minggu-minggu ini intensitas hujan di wilayah sekitar cukup tinggi. Seperti Rabu kemarin, hujan sudah turun sejak pukul 12.00 Wita.
Baca juga: Tiang dan Kabel Jadi Penyebab Banjir di Denpasar Bali, Warga Badung Diimbau Tanggap Darurat Bencana
"Sampai jam 16.30 wita masih hujan. Kalau derasnya cuma sejam," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, warung semi permanen yang tertimbun longsor ini milik warga sekitar bernama Gede Ropa. Kebetulan lokasinya tepat di bawah tebing.
Hingga pukul 13.30 Wita, peristiwa longsor terjadi. Material batu dan tanah menimpa warung tersebut hingga membuatnya rata dengan tanah.
Beruntung saat peristiwa terjadi, pemilik warung tidak ada di lokasi.
"Kebetulan hari ini warungnya tutup. Karena pemiliknya sedang ada upacara agama di tetangga," ucapnya.
Walaupun tidak ada korban jiwa, peristiwa longsor ini mengakibatkan Gede Ropa mengalami kerugian materiil senilai Rp25 juta.
Sebab selain bangunan warung hancur, sejumlah peralatan dagang juga mengalami kerusakan.
"Pasca peristiwa ini warga sekitar dibantu bhabinkamtibmas langsung gotong-royong melakukan evakuasi material longsor," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz mengatakan, Bhabinkamtibmas Desa Galungan segera mendatangi lokasi kejadian pasca menerima informasi peristiwa longsor, untuk memastikan kondisi sekitar dan korban.
"Longsor menimpa satu bangunan warung milik warga namun syukurnya tidak ada korban jiwa," ucap Iptu Yohana.
Ia menambahkan, bahwa curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat kondisi tanah di sejumlah wilayah Buleleng menjadi labil dan rawan longsor.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.