Berita Tabanan

Langkah Nyata Siswa SMAN 1 Penebel Hadapi Krisis Air Lewat Program Tirtanovasi

Krisis air yang mulai terasa di sejumlah wilayah Bali mendorong sekolah-sekolah untuk tidak tinggal diam menjaga alam dan berinovasi.

|
ISTIMEWA
PRAKTIKAN - Siswa SMAN 1 Penebel Putu krisna Jaya Mahendra dan temannya saat melihatkan Sistem Tower Ganda yang memanfaatkan air hujan untuk digunakan kembali di sekolah, Kamis (30/10). 

Program ini bertujuan menumbuhkan kesadaran dan kreativitas konservasi air berbasis sekolah dengan pendekatan partisipatif.

"Dalam program ini, sekolah kami anggap sebagai subyek dan agen perubahan, bukan hanya penerima manfaat. Kami percaya masyarakat mampu melahirkan solusi lokal untuk menjawab tantangan global," ujar 

Sementara, Muchamad Awal, Direktur Eksekutif IDEP Selaras Alam mengaku dari tujuh sekolah yang mengikuti lomba pada 2024 lalu, tiga sekolah terpilih sebagai pemenang berkat kreativitas dan keberlanjutan inovasinya.

Setahun setelah diterapkan, hasilnya terlihat nyata yang meningkat, perilaku warga sekolah lebih peduli lingkungan, dan hubungan antara sekolah, komite, serta masyarakat semakin kuat.

Baca juga: Ribuan Warga Karangasem Tergantung Air Tangki, Krisis Air Bersih Butuh Suntikan Dana Rp100 Miliar

"Air yang dulunya terbuang kini bisa kami manfaatkan kembali. Anak-anak jadi belajar langsung tentang pentingnya menjaga air," katanya.

Program ini menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil di lingkungan sekolah.

Melalui Tirtanovasi, sekolah-sekolah di Bali kini tak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat inovasi untuk masa depan air yang berkelanjutan. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved