Bali Paradise

Ippolito Coffee Suguhkan Biji Kopi dari Berbagai Negara

Ippolito Coffee menawarkan berbagai varian kopi klasik, mulai dari espresso hingga milkbased, seperti cappuccino, cafe latte, flat white, macchiatto

Penulis: Cisilia Agustina. S | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Ippolito Coffee Suguhkan Biji Kopi dari Berbagai Negara - IMG_7120_copy.jpg
Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan
Ippolito Coffee Suguhkan Biji Kopi dari Berbagai Negara - IMG_7128_copy.jpg
Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan
Ippolito Coffee Suguhkan Biji Kopi dari Berbagai Negara - IMG_7144_copy.jpg
Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan
Ippolito Coffee Suguhkan Biji Kopi dari Berbagai Negara - IMG_7161_copy.jpg
Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan
Ippolito Coffee Suguhkan Biji Kopi dari Berbagai Negara - IMG_7173_copy.jpg
Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan

Laporan Wartawan Tribun Bali, Cisilia Agustina S

BICARA tentang kopi seolah tak pernah ada habisnya. Berbagai biji kopi dari berbagai belahan dunia pun mulai banyak masuk di Pulau Dewata ini. Ditambah lagi makin maraknya tempat yang menyajikan minuman satu ini, mulai dari bentuk kedai hingga coffee shop.

Hal yang sama diterapkan oleh Ippolito Coffee, coffee shop yang berada di Jalan Lebak Sari No 7, Petitenget Seminyak.

Coffee shop ini menawarkan sajian kopi dengan menggunakan biji kopi dari berbagai daerah. Tak hanya biji kopi lokal, yakni yang berasal dari dalam negeri. Ippolito juga menawarkan biji kopi dari berbagai daerah di luar negeri.

Seperti pada blend khusus yang digunakan, yaitu Brazil, Colombia dan juga Ethiopia yang diberi nama Terra Firma. Ini merupakan house blend yang ditawarkan oleh coffee shop yang telah berjalan untuk publik sejak awal 2013.

"Ada juga blend lain dengan menggunakan biji kopi Indonesia, di sini saya menggunakan berbagai jenis bean dari berbagai daerah. Baik dalam dan luar," ujar Michael, owner Ippolito Coffee.

Michael menawarkan kopi yang benar-benar fresh. Dalam artian, mulai dari proses roasting yang dilakukan sendiri hingga penggunaan setelah resting selalu dikontrol di tempatnya. Setelah proses roasting, kopi masih masuk dalam kategori kualitas baik dalam kurun waktu enam pekan.

Untuk jenis sajiannya, Ippolito Coffee menawarkan berbagai varian kopi klasik, mulai dari espresso hingga milkbased. Mulai dari cappuccino, cafe latte, flat white, macchiatto, hingga Cafe Mocha.

"Di sini kami hanya menawarkan classic coffee, tidak ada frappe or fussion coffee. Satu-satunya yang ada flavour adalah Mocha," jelas Michael.

Melihat dari kebiasaan pasar yang banyak memilih cappuccino dan cafe late untuk dinikmati, Michael berfokus untuk menciptakan blend yang cocok digunakan untuk sajian milkbased.

Namun, tak hanya menyajikan classic coffee bergaya Italia, para pecinta kopi bisa menikmati kopi dengan metode seduh manual. Mulai dari Syphon, French Press, V60, Hario Woodneck, hingga Aero Press adalah metode manua brew yang bisa dipilih oleh customer untuk sajian single origin-nya.

Untuk single origin tersebut, Ippolito Coffee menggunakan biji kopi Bali Kintamani dan Colombia Supremo. Namun, selain itu ada juga beberapa bean lokal lainnya seperti Toraja, Flores, Sumatera dan ke depannya Michael berencana menambahkan bean Java dan Papua.

Selain memang menggemari kopi, menurut Michael, bisnis kopi adalah satu di antara yang bisa berjalan baik jika ditekuni. Untuk benar-benar menjalankan bisnisnya, dia sempat magang satu di antara tempat specialty coffee di Singapura.

Bahkan, Michael juga bertandang ke Australia untuk memahami benar cita rasa sajian kopi yang disukai oleh masyrakat di sana.

Menurutnya, dengan memilih Bali sebagai tempat membuka bisnis coffee shop-nya, bisa lebih cepat untuk go internasional. Karena Bali merupakan tempat meeting point orang-orang dari berbagai negara, khususnya mereka pecinta kopi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved