'Konyol', Kantor Camat Tutup karena Kondangan Jadi Viral di Facebook

Camat Petang, Gusti Putu Ariawan, mengatakan penutupan pelayanan publik yang dilakukan itu, lantaran semua staf menghadiri ritual ‘menek kelih’

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Sejumlah warga yang ingin mengurus KTP sedang menunggu Camat Petang bersama stafnya datang dari kondangan, Senin (21/3/2016). Pengumuman kondangan terpasang di kaca ruangan loket KTP. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pengumuman yang ditulis di kertas putih itu terpampang jelas di kaca ruang pelayanan dan informasi Kantor Camat Petang, Kabupaten Badung, Bali, Senin (21/3/2016).

"TUNGGU SEBENTAR MASIH KONDANGAN."

(Astaga, Kantor Camat Petang Tutup Gara-gara Pegawai Kondangan, Ini Kata Warga)

Saat itu, pelayanan publik benar-benar tutup karena sang camat beserta semua staf pergi kondangan.

Terkait hal tersebut, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menanggapi santai.

Dia pun menyatakan tidak memberikan sanksi apapun terhadap Camat Petang.       

Menurut Giri Prasta, kesalahan yang selalu berujung pada sanksi, hanya akan memperburuk kinerja bawahannya.

Giri mengira hal ini lantaran staf di kantor camat hanya sebentar saja menghadiri undangan.

Hehehe, ini konyol sekali. Saya berharap hal ini tidak terulang lagi, baik di Petang maupun institusi lainnya di Badung. Saya akui ini salah, tapi tidak akan memberi sanksi keras. Sebab, saya tidak menyukai prinsip kediktatoran,” ujar Giri Prasta, yang baru pada 17 Februari 2016 lalu.

Camat Petang, Gusti Putu Ariawan, mengatakan penutupan pelayanan publik yang dilakukan itu, lantaran semua staf menghadiri ritual ‘menek kelih’, yang dilakukan seorang staf kecamatan.

Dan, kata dia, hal itu tidak menghabiskan waktu berjam-jam.

Meski demikian, dia pun meminta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya dan stafnya.

Dia berjanji kesalahan seperti ini tidak akan diulanginya lagi.

“Kami mengaku salah. Kami siap disalahkan. Saya jamin hal seperti ini tidak akan terulang lagi,” ujar Ariawan.

Nada bicara Ariawan saat berikan keterangan sangat lemah dan berat.

Hal tersebut lantaran Ariawan dimarahi pimpinan dan juga disebabkan permasalahan ini menjadi viral di media sosial, Facebook. 

Dengan nada pelan ia mengaku hal ini menjadi hari apesnya.

"Hari ini saya apes," ucap Ariawan, yang memimpin anak buahnya pergi kondangan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved