Eksekusi di Kampung Bugis Serangan

Rai Mantra Bolak Balik Telepon Camat Densel, Pernah Tawarkan Transmigrasi

Camat Denpasar Selatan (Densel), AA Gede Risnawan mengatakan, pada tahun 2014 silam, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sempat berpesan

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/ Rizal Fanany
Proses eksekusi lahan rumah milik 36 kepala keluarga (KK) di Kampung Bugis, Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (3/1/2017). Petugas Pengadilan Negeri (PN) Denpasar telah meratakan lahan yang dihuni ratusan warga Bugis. (Tribun Bali/ Rizal Fanany) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar pernah menawarkan solusi untuk 36 Kepala Keluarga (KK) penghuni Kampung Bugis, Serangan, Denpasar, Bali yang kehilangan rumah mereka lantaran dibuldoser dua hari lalu.

Camat Denpasar Selatan (Densel), AA Gede Risnawan mengatakan, pada tahun 2014 silam, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sempat berpesan kepadanya bahwa apabila eksekusi lahan digelar, warga akan ditransmigrasikan.

Baca: Warga Kampung Bugis Masih Buntu Mau Tinggal di Mana, Anak-anak Kehilangan Baju Sekolah

Baca: Ini Sejarah Orang Bugis di Serangan, Masjid dan Rumah Panggung Kuno Zaman Raja Badung

"Pak Camat, lebih baik kita transmigrasikan. Kita di Denpasar kan tidak ada tempat, dimana akan kita tempatkan, kasihan mereka. Nanti kita yang akan membantu. Walaupun di Kota Denpasar tidak ada program transmigrasi, tapi saya akan membantu dengan berkoordinasi dengan bupati lain di Bali. Dimana ada daerah yang melaksanakan itu, kita akan masukkan mereka ke sana," kata Risnawan yang menirukan ucapan Rai Mantra, Rabu (4/1/2017).

Namun demikian, tawaran untuk transmigrasi itu, kata Risnawan, ditolak oleh warga Kampung Bugis.

Hampir semua warga menolak lantaran masih tetap ingin berada di sana.

Hal inilah yang membuat solusi untuk warga Kampung Bugis, Serangan menjadi buntu.

Di tengah kesibukannya kemarin, Rai Mantra rupanya berkali-kali menyempatkan menelepon Camat Densel dari pagi hingga siang hari.

Bahkan, saat Tribun Bali dan awak media lain bercakap-cakap dengannya, tampak ponsel Risnawan berdering dan terlihat di layar kontak yang memanggilnya adalah Rai Mantra.

"Sebentar, ini Pak Wali menelepon lagi. Dari tadi saya ditelepon terus, beliau menanyakan terus bagaimana perkembangan nasib warga di Kampung Bugis. Beliau sebetulnya sangat prihatin," kata Risnawan, dan kemudian mengangkat telepon Rai Mantra.

Rupanya telepon tersebut memberitahukan bahwa Pemkot Denpasar bakal segera mengirimkan bantuan berupa tenda, dapur dengan kapasitas 127 jiwa, MCK (Mandi Cuci Kakus), dan air bersih.

Terbukti, satu jam kemudian, pasukan pejabat Pemkot Denpasar dari BPBD Denpasar, Dinas Sosial, dan Kesbangpol, meninjau lokasi dan memberikan bantuan yang disebutkan Rai Mantra.

"Dengan mengedepankan rasa kemanusiaan, dan melihat banyak anak-anak, ibu-ibu, kami membantu sejumlah tenda dan dapur darurat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga. Selain itu, kita upayakan kiriman sembako sehari-hari sampai ada langkah selanjutnya," kata Plt Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar, Made Prapta.

Namun, jelas dia, bantuan dapur, MCK, dan tenda tersebut hanya diberikan sampai tiga hari, lantaran masih banyak yang membutuhkan.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved