Anggota TNI Dibunuh di Bali
Walau Anak Pejabat, Tidak Ada Perlakukan Khusus pada Pelaku Penusukan Prada Yanuar
Meskipun memiliki latar belakang orangtua pejabat, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose memastikan pihaknya tidak memberikan perlakuan khusus bagi
Penulis: I Dewa Made Satya Parama | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi menetapkan anak anggota DPRD Bali Dewa Nyoman Rai, DKDA (16), sebagai tersangka utama penusukan Prada Yanuar Setiawan hingga meninggal dunia.
Meskipun memiliki latar belakang orangtua pejabat, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose memastikan pihaknya tidak memberikan perlakuan khusus bagi si pelaku.
Baca: Dewa Rai Syok Berat Anaknya Terlibat Penusukan, Berawal Saling Salip di Jalan
Baca: Jenazah Yanuar Dipulangkan ke NTT, Dimakankan di Kampung Halaman
Baca: Sebelum Meninggal Tragis, Ternyata Yanuar Telepon Keluarga Secara Bergilir
“Tidak ada perlakuan khusus, pejabatnya saja ditangkap apalagi anaknya,” tegas Petrus Golose setelah memimpin HUT Ke-71 Bhayangkara di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (10/7/2017).
Sementara untuk menghindari dampak lainnnya mengingat korban merupakan anggota TNI, Polda Bali telah berkoordinasi dengan Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Komaruddin Simanjutak dan Komandan Korem 163 Wira Satya Kolonel Arh I Gede Widiyana.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pangdam dan Dandrem. Prosedur akan dilakukan dan tidak ada ekses nantinya akan muncul dari prajurit TNI dan dari orang lain. Proses hukum juga akan kami tegakkan tanpa memandang latar belakang seseorang," ungkapnya.
Adapun Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo, menyatakan kasus ini akan dijadikan dua laporan.
Satu laporan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dan satunya lagi penganiayaan yang mengakibatkan korban luka-luka.
"Proses hukum terhadap enam orang ini sesuai UU Perlindungan Anak dengan penanganan selama 15 hari,” ujarnya, kemarin.
Pasukan Street Crime
Pasca peristiwa pengeroyokan oleh gerombolan anak-anak ini, Kapolda Petrus langsung menjadikan kejahatan jalanan sebagai salah satu fokus perhatiannya.
Dia mengaku sudah membentuk sebuah pasukan khusus untuk memberantas kejahatan jalanan.
“Saya sekarang lebih cenderung ke street crime karena kita tahu bersama, anak-anak geng motor akan kita lakukan penindakan tegas dari kepolisian sehingga tidak berkembang,” jelasnya.