Bayi Dianiaya Ibu Kandung di Bali

Lely Ungkap Ibu Penganiaya Bayi Ini Sebagai Korban Kekerasan, Begini Pengakuannya!

Menurut Lely, Mariana bukan pelaku kekerasan justru menjadi korban kekerasan dari kekasihnya yang juga ayah biologis bayi J, Otmar Daniel Edelsberger.

Penulis: A.A. Gde Putu Wahyura | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Fauzan Al Jundi
Bayi J digendong oleh Vivi Adiguna dari Yayasan Metta Mama & Magga, Denpasar, Sabtu (29/7). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pernyataan berbeda diungkapkan Ketua Pelaksana Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Bali, dr. Lely Setyawati.

Menurut Lely, Mariana bukan pelaku kekerasan justru menjadi korban kekerasan dari kekasihnya yang juga ayah biologis bayi J, Otmar Daniel Edelsberger.

Baca: Bayi J Diduga Dipakai Alat Ibu Kandungnya Lakukan Pemerasan, Polisi Telusuri Penyebar Video

Baca: Bayi J Korban Kekerasan Ibu Kandungnya Disebut Tidak Ditelantarkan, Begini Penjelasan Lely

Lely menceritakan awal dari masalah bayi J. Dikatakannya bayi J dan ibunya, Mariana, adalah klien P2TP2A Provinsi Bali dari tahun 2016. Mereka berdua awalnya bertemu di Sumba, dan berencanan melaksanakan pernikahan di Sumba namun akhirnya batal.

Mariana kemudian diketahui mengandung, dan melahirkan bayi J pada 17 Agustus 2016. Dua bulan setelah lahir, bayi J dan Mariana diminta oleh Otmar ke Bali.

"Mereka ke Bali karena diundang suaminya. Bapaknya tidak berani bertemu di Sumba,” ujar Lely saat konferensi pers di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Bali, Denpasar, Senin (31/7/2017).

Lely mengungkapkan, Mariana dan bayi J adalah korban yang ditelantarkan oleh Otmar.

Bahkan dikatakannya Mariana berulang kali mengalami tindakan kekerasan bahkan sampai dilaporkan ke Polres Karangasem, namun tidak diproses karena berdamai.

"Bukti dari tindak kekerasan kepada ibunya bisa dicek ke RS Sanglah karena catatan medisnya cukup lengkap baik di RS Sanglah maupun P2TP2A," katanya.

Penyiksaan oleh kekasihnya membuat emosional Mariana berubah.

Lely lalu memberikan konseling dan terapi tanpa menggunakan obat karena Mariana sedang menyusui.

Awal Desember 2016, Otmar pulang ke negaranya.

Ia meninggalkan Mariana dan bayi J.

Saat ditinggal Otmar, Mariana sudah menyiapkan diri bekerja. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved