Gunung Agung Terkini
Pohon Sakral Roboh, Pura Goa Lawah Tak Bisa Lepas Dengan Pura Besakih, Jadikan Ini Pertanda Alam
Apa yang dikhawatirkan pun terjadi di malam hari.Sekitar pukul 19.20 Wita, kembali terasa getaran gempa di Klungkung
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pohon sakral raksasa di areal Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung, Bali roboh, Senin malam (25/9/2017) sekitar pukul 19.50 Wita.
Robohnya pohon yang selama ini disakralkan masyarakat tersebut disebabkan kondisinya yang sudah mulai rapuh, dan dipicu gempa akibat aktivitas vulkanik Gunung Agung.
"Saat gempa jam 12.20 siang, sudah terdengar suara retak di batang pohon tersebut. Saya ketika itu udah panik, terlebih saat itu ada pengunjung duduk di bale pesanegan di jaba sisi pura. Saya lihat, batangnya memang sudah mulai retak, saya pun udah ada rencana untuk menebang pohon yang selama ini kami sakralkan tersebut keesokan harinya (hari ini)," Jelas panitia Pura Goa Lawah, I Putu Juliadi ketika ditemui, Selasa (26/9/2017)
Apa yang dikhawatirkan pun terjadi di malam hari.
Sekitar pukul 19.20 Wita, kembali terasa getaran gempa di Klungkung.
Hal ini menyebabkan pohon yang memiki diameter hingga 4 meter dan tinggi sekitar 25 meter tersebut tiba-tiba roboh.
Pohon yang kerap disebut Eee kembar roboh dan meluluh lantakan bale pesanegan yang ada dibawahnya.
Beruntung ketika itu tidak ada seorang pun warga yang duduk di bale pesanegan, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut
"Ini murni kejadian biasa, karena pohon yang udah agak rapuh, dan dipicu oleh gempa yang sering terjadi beberapa hari terakhir. Pura Goa Lawah memang selama ini tidak bisa dipisahkan kaitannya dengan Pura Besakih. Jadikan ini suatu pertanda alam, sehingga kita selalu waspada," Jelas Putu Juliadi. (*)