Gunung Agung Terkini

Gunung Agung Telah Alami Retakan, Secara Keilmuan Dapat Membentuk Lubang Lain

Kondisi terkini Gunung Agung telah mengalami retakan dan rekahan-rekahan

KOMPAS.COM/FIKRIA HIDAYAT
Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas menuruni puncak Gunung Agung (3.142 mdpl), Bali, Kamis (6/10/2011). Gunung stratovolcano ini terakhir meletus dahsyat 1963 menelan korban jiwa 1.148 orang. 

TRIBUN-BALI.COM- Kondisi terkini Gunung Agung telah mengalami retakan dan rekahan-rekahan.

Retakan tersebut terjadi karena gempa seringnya gempa berkekuatan tinggi belakangan ini.

Hal itu dibenarkan Kasubid Mitigasi Gunung Api, PVMBG, KESDM, Devi Kemil.

Baca: Gunung Agung Terkini: Jumlah Gempa Alami Penurunan Drastis Hingga Ratusan Kali Dibanding Kemarin

Menurut penjelasannya, terlihat dari citra satelit telah terjadi sobekan atau rekahan di kawah gunung Agung.

"Di tengah ada sobekan kecil dan ada asap keluar dari sana. Penyebabnya ya karena ada gempa yang kita rasakan selama ini. Kalau cairan lava belum keluar," kata Devi Kemil, Kamis (28/9/2017) petang.

Baca: Aktifitas Meningkat, Petugas Siap Mendaki Badan Gunung Agung Bagian Utara Pasang Alat Ini

Berdasarkan gudang artikel pendidikan blogspot dijelaskan, setelah gunung berapi terbentuk, tidak semua magma yang muncul pada letusan naik sampai ke permukaan melalui lubang utama.

Saat magma naik, sebagian terpecah melalui retakan dinding atau bercabang melalui saluran yang lebih kecil.

Baca: Magma Terus Mendekati Permukaan Gunung Agung, Segera Selamatkan Diri Jika Dengar Bunyi Ini

Magma yang melalui saluran ini mungkin akan keluar melalui lubang lain yang terbentuk pada sisi gunung, atau mungkin juga tetap berada di bawah permukaan.

Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan- rekahan mendekati permukaan bumi.

Dijelaskan pula, magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya.

Saat magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga terbentuklah kabin yang besar.

Kabin magma (magma chamber) inilah yang merupakan gudang (reservoir) darimana letusan material-material vulkanik berasal.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved