Gunung Agung Terkini
Gunung Agung Erupsi Freatik - Fase Lain Yang Mungkin Muncul Adalah Freatomagmatik, Apa Itu?
Biasanya setelah fase letusan freatik, gunung api yang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik akan mengalami fase
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Gunung Agung telah mengalami fase erupsi freatik, Selasa (21/11/2017) pada status Siaga (level 3).
Fase tersebut pada umumnya merupakan letusan awal, sebelum gunung api mengalami erupsi magmatik (letusan utama).
Baca: Tipe Gunungnya Tertutup, Begini Prediksi PVMBG Terkait Erupsi Magmatik Gunung Agung
Baca: UPDATE Kondisi Gunung Agung : Microtremor Terjadi Sejak Pukul 09.11 Sampai 12.00 WITA
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika, biasanya setelah fase letusan freatik, gunung api yang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik akan mengalami fase letusan freatomagmatik.
Letusan tersebut didorong oleh interaksi langsung antara magma dan air.
Kepulan asap letusan ini juga akan mengandung material abu disertai kadar belerang yang lebih besar dan pekat dari pada letusan freatik.
Bahkan letusan ini akan diikuti oleh awan panas.
Pada umumnya letusan freatik dan freatomagmatik merupakan proses pembongkaran pipa kawah yang mampet, sebelum magma keluar ke permukaan atau terjadinya letusan magmatik.
"Letusan magmatik itu letusan utama pada gunung api. Letusan yang dahsyat mengeluarkan banyak material dari perut gunung," ungkapnya. (*)