TRAGIS Satu Keluarga Kecelakaan di Jalur Tengkorak Tabanan, Dua Bayi Kembar Jadi Korban

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Gede Surya Kusuma membenarkan kejadian itu, Ia menyebutkan pengemudi Daihatsu Grand Max sempat terjepit

Penulis: I Made Argawa | Editor: Ady Sucipto
Istimewa
Tabrakan Daihatsu Grand Max dengan Truk Tronton Hino di Jalur tengkorak, (23/2). Enam penumpang Daihatsu Grand Max kritis. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Kecelakaan nahas terjadi di Bypass Denpasar-Gilimanuk atau jalur tengkorak tepatnya di Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur pada Jumat (23/2) sekitar pukul 10.15 Wita.

Mobil Daihatsu Grand Max P 1596 ZV yang dikemudikan oleh Purwanto (46) asal Dusun Blok Agung, Karangdoro, Tegalsari, Banyuwangi menabrak Truk Tronton Hino DK 9356 AX yang dikemudikan oleh I Nyoman Sutarwan (28) beralamat di Jalan Sekar Tanjung, Nomor, Denpasar Timur.

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal saat kendaraan Daihatsu Grand Max melaju dari timur ke barat (Denpasar-Gilimanuk).

Sampai di lokasi pada jalan lurus mengambil haluan ke kanan di duga karena mengantuk dan menabrak Truk Tronton Hino.

Mobil Daihatsu Grand Max ringsek pada bagian depan, sedangkan truk pada bagian depan kanan hancur dan kaca depan pecah.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Gede Surya Kusuma membenarkan kejadian itu, Ia menyebutkan pengemudi Daihatsu Grand Max sempat terjepit saat kecelakaan.

“Sempat terjepit sekitar 10 menit dan langsung mendapatkan pertolongan warga dan anggota polsek,” ujarnya.

Sementara itu, korban yang berada di dalam mobil Daihatsu Grand Max sebanyak tujuh orang termasuk pengemudi.

Para korban, yakni Purwanto (46) sebagai sopir mengalami pendarahan di bagian perut, kondisi sadar dan langsung menjalani operasi di BRSUD Tabanan.

Rohaniah (37) mengalami cedera kepala ringan dan pingsan. Aisah (18) mengalami sesak nafas dan luka di bagian kepala serta pingsan.

Nursari (17) mengalami trauma tungkul perut, cedera kepala ringan dan pingsan.

Seorang balita atas nama Mohammad Adang Zulkarnain pingsan dan diduga mengalami retak di rahang.

Dua orang bayi kembar yang berusia sekitar enam bulan pingsan.

“Balita sedang persiapan untuk dirujuk ke RSUP Sanglah, saat ini keluarga belum ada yang datang,” kata Kasubdit Rawat Darurat BRSUD Tabanan dr Anak Agung Ngurah Putra Wiradana.

Tujuh pasien yang tiba di BRSUD Tabanan sekitar pukul 11.30 wita dalam kondisi tidak sadarkan diri.

“Langsung kami berikan pertolongan sesuai protap,” ujarnya (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved