Cerita di Balik Tobatnya Eks Murid Teroris Aman Abdurahman, Bapak Datang Bawa Al Qur'an

Saya didoktrin Al-Mumtahanah ayat 4. Bapak saya datang bawa Alquran, baca ayat 8 dan 9. Saya baca. Wah iya," kata Yudi tersenyum.

Editor: Vita Nabdiyana
Kolase Kompas.com / Tribunnews.com

TRIBUN-BALI.COM - Aman Abdurrahman telah dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum pada Jumat (18/5/2018).

Aman dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab saat aksi teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, awal 2016.

Selain itu, Aman juga merupakan pentolan dari kelompok Jamaah Ansarut Daulah (JAD) yang beberapa waktu lalu melancarkan aksi teror di Indonesia.

JAD disebut berafiliasi dengan ISIS dan mempunyai paham radikal.

Baca: Luar Biasa, Ternyata Ini Manfaat Cabai Bagi Tubuh Manusia!

Terkait hal ini, ada kisah dari eks anak didik Aman Abdurrrahman.

Ia adalah Yudi Zulfachri yang kini sudah mengaku paham radikal yang ada dalam dirinya sudah hilang.

Dilansir dari TribunJatim.com Yudi memberikan lima pengakuan selama mencoba lepas dari paham yang diamut JAD.

1. Butuh waktu 5 tahun

Yudi butuh waktu kurang lebih lima tahun untuk menghilangkan paham yang telah didoktrin oleh Aman.

Baca: 527 Pemuda Bali Memperebutkan 40 kursi Pada Seleksi Penerimaan Calon Praja di IPDN  

Ia mengaku dijejali paham radikal sejak tahun 2007 hingga 2010.

Yudi ini merupakan mantan terpidana terorisme.

Ia ditangkap di Aceh pada 2010 karena kasus pelatihan militer.

Proses dereadikalisasi Yudi ini berjalan kurang lebih 5 tahun.

Dalam prosesnya, ia dibantu oleh Ali Imron yang terkait dengan kasus bom Bali I dan hotel JW Marriot.

Baca: Mengejutkan, Mantan Teroris Ini Ultimatum dan Ancam Laporkan Habib Rizieq Gara-gara Tuduhan Ini

2. Bimbingan Ali Imron

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved