Cerita di Balik Tobatnya Eks Murid Teroris Aman Abdurahman, Bapak Datang Bawa Al Qur'an
Saya didoktrin Al-Mumtahanah ayat 4. Bapak saya datang bawa Alquran, baca ayat 8 dan 9. Saya baca. Wah iya," kata Yudi tersenyum.
Ia juga mengikuti ceramah Aman yang dilakukan secara live dari media sosial.
4. Keluar PNS
Yudi meninggalkan pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) bermula dari ajaran Aman.
Ia merasa hal tersebut harus dilakukan karena urusan keimanan.
Ideologi ini bukan untuk mencari uang, bukan untuk mencari pekerjaan tapi untuk membuktikan keimanan.
"Pekerjaan, harta itu nggak ada urusannya sama keimanan. Malah harusnya dikorbankan. Maka nggak ada urusan, mau dia kaya, dia terpelajar. Kalau doktrin itu masuk, dia akan tinggalkan," kata Yudi.
Baca: Ada Apa Dengan Gunung Merapi Yang Kini Terus Bergejolak?
5. Bantuan Ayah
Ayah Yudi pernah meminta agar ia membaca dua ayat Al-Quran untuk memberikan perbandingan dengan potongan ayat yang diberikan oleh Aman.
"(Peran) Keluarga itu sangat besar, terutama orang tua yang berpendidikan, berilmu. Itu bapak saya yang menghilangkan doktrin ustad Aman itu bapak saya. Saya didoktrin Al-Mumtahanah ayat 4. Bapak saya datang bawa Alquran, baca ayat 8 dan 9. Saya baca. Wah iya," kata Yudi tersenyum.
Sejak keluar dari penjara pada 2015 itulah dia mengaku sudah lepas dari paham JAD.
KIni Yudi tengah kuliah di Universitas Indonesia jurusan pertahanan dan menjadi pembicara dalam diskusi kasus terorisme. (*)
Baca: 20 Tahun Reformasi, Ternyata Ini Alasan Soeharto Tidak Pernah Mau Bertemu Dengan Habibie