Istrinya Berkali-kali Ludahi Tembok, Suami Ambil Sabit Lalu Tebas Istrinya Hingga Tewas
Istrinya Berkali-kali Ludahi Tembok, Suami Ambil Sabit Lalu Tebas Istrinya Hingga Tewas
TRIBUN-BALI.COM, KEBUMEN - DR (38) bersujud mencium kaki sang ayah sambil berurai air mata saat melakukan adegan reka ulang kasus pembunuhan di rumahnya, Dukuh Tuguasari, Bonorowo, Kebumen, Jawa Tengah.
Sujud kepada sang ayah sebagai wujud rasa sesal dan maaf atas pembunuhan yang dilakukannya terhadap istrinya sendiri, Eni Hermawati.
Di depan polisi, DR mengaku sakit hati saat istrinya menuntut hidup mewah di saat dirinya hanya menjadi petani.
Baca: Pintu Room Dibuka, Tim Polda Dapati Dua Penari Striptis Sedang Live Show, Polisi Juga Temukan Kondom
Eni menuntut DR untuk membelikan rumah baru berkeramik dan membiayai saat ingin pergi ke salon.
Berikut ini fakta di balik pembunuhan yang dilakukan DR terhadap istrinya:
1. DR tersinggung saat Eni meludahi tembok rumah mereka
Pada Kamis (15/11/2018), DR baru saja pulang ronda malam di kampung. Saat masuk ke rumah sederhana miliknya, DR melihat istrinya berbaring santai di depan televisi.
Baca: Wisatawan Wanita Asal Medan Ngamuk, Saat Spa Tanpa Busana, Pria Pemilik Spa Nyelonong Masuk Kamar
DR pun berbaring di sisi Eni, namun posisinya saling membelakangi karena hubungan keduanya sedang tidak harmonis.
“Saat berbaring tersangka merasa tersinggung karena istrinya (korban) berkali-kali meludah ke tembok. Tersangka menegur korban karena dianggap tidak sopan,” kata Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Aji Darmawanasat.
Lalu, tersangka keluar untuk buang air besar.
Baca: Ternyata Irwan Mussry Ada Saat Ahmad Dhani dan Maia Estianty Nyaris Berpelukan
Namun, setelah kembali dari kamar kecil, tersangka justru memasuki gudang dan mengambil sebilah sabit yang biasa digunakan untuk merumput.
“Setelah menemukan sabit, tersangka menghampiri istrinya yang masih tiduran dan menyabetkannya ke tubuh sang istri,” kata KP Aji Darmawanasat.
DR gelap mata hingga membuat nyawa istrinya melayang.
Baca: Polda Bali Beberkan Bukti yang Menjerat Ketut Sudikerta, Kombes Yuliar: Dia Berperan Aktif
Melihat Eni tak bergerak dengan penuh luka, DR pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menenggak obat pembasmi serangga.
Namun, upayanya untuk bunuh diri gagal setelah tim dokter dari RSUD Prembun berhasil mengatasi keracunannya tersebut.