15.326 Kendaraan di Karangasem Tunggak Pajak Tahun Ini

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Tunggakan pajak kendaraan di Karangasem sampai akhir  tahun 2018 mencapai 15.326 unit. Tunggakan ini meliputi kendaraan roda dua dan empat.

Tingginya tunggakan pajak dikarenakan minimnya kesadaraan masyarakat untuk membayar pajak, ada juga yang tidak memiliki uang.

"Tunggakannya bervariatif, ada satu tahun, dan paling lama yakni lima tahun. Nominal seluruhnya Rp 6.757.546.200. Sebelumnya, tunggakan pajak kendaraan juga cukup tinggi. Sekarang ada beberapa yang mulai sudah mulai membayar," ujar Kepala UPT Samsat Karangasem, I Ketut Yasa Suarsana, Rabu (2/1/2019). 

Tunggakan yang paling tinggi berada di Kecamatan Karangasem sebanyak 3.987 unit, Abang 2.303 unit, Kubu 1.929 unit, Manggis 1.696 unit, Bebandem 1.739 unit, Selat 1.510 unit, Rendang 1.270, dan Kecamatan Sidemen 892.

Ia mengaku telah melakukan langkah untuk menekan jumlah tunggakan pajak.

Satu di antaranya mengandeng perbekel serta kepala dusun di Karangasem. Setiap perbekel diberi surat berisi tunggakan pajak dari warga.

"Seperti sanksi moral untuk warga yang menunggak pajak. Perbekel dan kepala dusun juga tahu, mana warganya  yang sering menunggak pajak," ujar Suarsana.

Petugas samsat juga melakukan door to door khusus ke rumah penunggak pajak. Warga diberi pemahaman, serta meminta pembayaran pajak. Petugas bersama kepolisian juga menggelar razia gabungan serta menggelar samsat keliling.

Ia berharap, setelah sosialisasi dan membina, tunggakan pajak bisa berkurang. Ia meminta wajib pajak ikut serta mensukseskan demi memperlancar program pajak.

"Tunggakan semakin sedikit sehingga target pajak setiap tahun terealisasi," ujarnya.

Untuk diketahui, target pajak kendaraan bermotor tahun 2018 sebesar Rp 52.890.320.933 sedangkaan realisasinya yakni Rp 59.596.940.650.

Untuk bea balik nama kendaraan bermotor target Rp 57.002.755.578 dan terealisasi Rp 56.664.951.000. (*)