Kapolda Bali: Gubernur Koster Menangis Tegur Tiga Ormas, Saya Menangis Pikirkan Rakyat Bali
Kapolda Bali: Gubernur Koster Menangis Tegur Tiga Ormas, Saya Menangis Pikirkan Rakyat Bali
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Konferensi pers Pemprov Bali menanggapi surat Kapolda Bali tentang pembekuan 3 ormas yaitu Dewan Pengurus Pusat Laskar Bali, DPD Keluarga Suka Duka Baladika Bali dan Pemuda Bali Bersatu, di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (15/1/2019) lalu menuai tanggapan dari Kapolda Bali.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja saat ditemui di Mako Polda Bali, sore tadi mengatakan Kapolda Bali lebih menangis memikirkan masyarakat Bali ketimbang menangisi 3 ormas tersebut.
"Jika saat menegur tiga ormas Gubernur Bali sempat meneteskan air mata, maka saya Kapolda Bali menangis memikirkan rakyat Bali. Saya tidak akan menangis untuk tiga ormas. Tapi saya lebih menangis untuk masyarakat Bali," kata Hengky menirukan ucapan Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Senin (21/1/2019).
Baca: Dianiaya Anggota Ormas Hingga Bersimbah Darah, Tukang Parkir ini Malah Ditangkap Polisi
Dia mengungkapkan, Kapolda Bali tetap dalam pendiriannya yakni membekukan tiga ormas tersebut.
Kapolda Bali juga menegaskan dirinya kini adalah orang Bali.
"Kapolda Bali tetap pada pendirian, yakni membekukan tiga ormas itu. Dan langkah hukum tetap diambil terhadap aksi premanisme yang berlindung dibalik ormas. Saya sekarang orang Bali," ucap Hengky menirukan ucapan Golose lagi.
Baca: Made Sudirgayusa Ajak Mahasiswi ini Intim, Petaka di Ranjang Berakhir di Tahanan
Adapun surat balasan yang diterima Polda Bali dari Pemerintah Provinsi Bali, yakni masuk pada tanggal 14 Januari, lalu.
Isi balasan surat kepada Polda Bali yang masuk pada tanggal 14 kemarin, ujar Hengky yakni Pemprov mendukung langkah-langkah Kapolda Bali.
Adapun, dia memberitahukan, ada tiga poin penting mengenai isi surat tersebut.
Baca: Suporter Bola Kembali Tewas, Batu Dilempar Hingga Pecahkan Kepalanya di Jalan Solo
Pertama, Gubernur Bali menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada Kapolda Bali yang telah melakukan tindakan penegakan hukum secara berkelanjutan demi keamanan dan ketertiban.
Yang mana, hal itu sejalan dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
"Kedua pemerintah Provinsi Bali segera menindaklanjuti rekomendasi Kapolda Bali sesuai dengan kewenangan dan peraturan perundang-undangan,"
"Ketiga, pemerintah provinsi Bali sangat mendukung, kebijakan Kapolda Bali dalam melakukan tindakan penegakan hukum secara tegas dan berkelanjutan terhadap segala bentuk gangguan ketentraman dan ketertiban yang meresahkan masyarakat. Oleh karena itu kami mengharapkan agar kebijakan tersebut dapat dilaksanakan secara konsisten serta bekerja sama secara sinergis dengan Pemprov Bali," ujarnya.
Dia juga melanjutkan, tidak tahu menahu tentang teknik Gubernur Bali dalam mendukung Polda Bali.
"Mungkin mereka punya teknik sendiri. Seperti adanya langkah pembinaan terlebih dahulu, atau tegur lisan, tertulis dan lainnya. Tetapi hal ini, ujarnya tetap akan dikontrol terus oleh Polda Bali. Ngontrol terus nih sama Bidkum," ujar Hengky.