Melarat di Pulau Surga

Keluarga Kelaparan di Sukawati Dibantu Polsek Sukawati, Kondisinya Memprihatinkan

Pria yang bekerja sebagai buruh ini, terpaksa merawat anaknya di rumah lantaran tak memiliki biaya sepeserpun.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN BALI/I WAYAN ERI GUNARTA
Kanitreskrim Polsek Sukawati, IPTU Gusti Ngurah Winangun (kiri) saat mengajak korban berobat ke sebuah rumah sakit di Batubulan, Selasa (22/1/2019) malam. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - I Wayan Budiasa warga Banjar Tenganan, Manggis Karangasem yang tinggal di Perumahan Bumi Rahayu, Banjar Batuaji, Desa Batubulan, Sukawati tengah membutuhkan biaya, untuk biaya rumah sakit anaknya, I Gede Deni (9).

Kondisi anaknya kritis lantaran diduga mengalami keracunan makanan.

Pria yang bekerja sebagai buruh ini, terpaksa merawat anaknya di rumah lantaran tak memiliki biaya sepeserpun.

Bahkan untuk biaya hidup sehari-hari, Budiasa mengaku kesulitan.

Saat dikonfirmasi Tribun Bali via telepon, Selasa (22/1/2019), Budiasa mengaku tengah berada di jalan mencari bantuan untuk biaya pengobatan anaknya yang saat ini terbaring lemas, mutah-mutah dan pusing di rumah.

"Tiang saat ini sedang bingung pak, cari biaya untuk bawa anak saya ke rumah sakit. Saya tak punya uang sepeserpun, untuk makan saja susah. Saya mohon, bantu anak saya pak," ujarnya dengan nada suara panik.

Budiasa mengatakan, (21/1/2019) tadi pagi ia mendapat bantuan uang Rp 50 ribu dari seseorang, dan langsung membawa anaknya ke puskesmas terdekat.

Namun pihak puskesmas tak berani memberikan obat apapun lantaran kondisi anaknya kritis, dan beratnya hanya 29 kilogram.

Pihak puskesmas pun menyarankan agar anaknya dibawa ke Rumah Sakit.

Namum Budiasa menolaknya, karena takut tidak bisa membayar biaya pengobatan.

"Saya tak berani bawa ke rumah sakit, saya tak punya uang. Sepeda motor saja tak punya, ini saya minjam sepeda motor agar bisa cari teman, untuk dipinjami uang," ujarnya.

Budiasa mengatakan, keracunan ini berawal sekitar lima hari lalu, ia membeli ikan pindang di Nusa Penida. Ikan tersebut lalu dimasak dan disantap bersama anak dan ayahnya.

"Saya dan ayah saat ini masih pusing karena keracunan, tapi kami paksakan keluar untuk mencari biaya pengobatan anak saya," tandasnya.

Kanitreskrim Polsek Sukawati, IPTU Gusti Ngurah Winangun mengatakan pihaknya juga mendapatkan informasi tersebut.

Pihaknya pun mendatangi rumah korban lalu mengajaknya berobat ke rumah sakit terdekat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved