Gunung Agung Terkini
Erupsi Gunung Agung ‘Dijual’ Guide Nakal, Bendesa Besakih Menyayangkan Hal Ini
selama ini cukup sering wisatawan mancanegara secara sembunyi-sembunyi mendaki Gunung Agung di Karangasem, Bali.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kepala Dusun Temukus, Besakih, Kecamatan Rendang, Wayan Sudiana, mengungkapkan selama ini cukup sering wisatawan mancanegara secara sembunyi-sembunyi mendaki Gunung Agung di Karangasem, Bali.
Mereka kadang datang tanpa guide, sebaliknya ada juga dibawa guide liar dari luar Karangasem.
Baca: Bule Rusia Tersesat di Gunung Agung, Diam-diam Mendaki Bersama Tiga Temannya
Sebelum Aleksandr dan ketiga rekannya lolos mendaki hingga ke puncak, diungkapkan Sudiana, ada wisatawan berambut gimbal hendak mendaki Gunung Agung lewat Temukus.
Dia jalan malam hari hanya seorang diri.
"Sering wisatawan hendak naik ke Gunung Agung. Tapi kita larang karena kondisi belum stabil. Terakhir saya melihat wisatawn gimbal, tapi kita minta balik khawatir terjadi sesuatu," kata Sudiana, Jumat (25/1/2019).
Info dihimpun di lapangan, sejak status Gunung Agung diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga), sejumlah guide nakal di luar Karangasem mulai beranikan diri beraktivitas dan mendaki Gunung Agung.
Biasanya mereka membawa wisatawan mancanegera, dan mendaki sembunyi-sembunyi.
Bule yang naik ke puncak Gunung Agung lumayan banyak.
Ada juga tamu domestik, serta warga lokal.
Wisatawan naik tanpa sepengetahuan petugas.
Kondisi erupsi Gunung Agung ini ternyata mulai dijual guide nakal ke wisman.
Itu terlihat dari foto atau video yang beredar di medsos.
Biasanya, wisatawan mancanegara dan domestik mendaki gunung melalui jalur Pura Pengubengan, Besakih, Kecamatan Rendang, dan dari Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat.
Selain itu ada juga pendakian dari Pura Pasar Agung Sibetan, Kecamatan Bebandem, serta Kecamatan Kubu.