Bagaimana Kelanjutan Program Tiket Bus Sekolah dengan Sampah Plastik di Denpasar?
Bulan Januari 2019 kemarin sempat mencuat wacana penggunaan sampah plastik sebagai tiket bus sekolah di Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bulan Januari 2019 kemarin sempat mencuat wacana penggunaan sampah plastik sebagai tiket bus sekolah di Denpasar.
Pun penerapannya direncanakan akhir Januari 2019.
Namun, tiba-tiba wacana tersebut hilang bak ditelan bumi dan belum diterapkan di lapangan.
Bagaimanakah kabar wacana tersebut?
Kepala Unit Pelayanan Teknis Transportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana mengatakan, tiket bus sekolah dengan sampah plastik ini kini masih dalam proses pembahasan.
Baca: Art Centre Direncanakan Akan Jadi Tempat Jualan Agar Tidak Sepi
Baca: 4 Film Wajib Ditonton Akhir Pekan Ini: Kisah Remaja Ahok hingga Film Action Rio Dewanto
Yang awalnya langsung diterapkan namun 'gagal', kini akan diintergrasikan dengan program tabungan peduli lingkungan.
"Petunjuk dari pimpinan agar diintegrasikan dengan program tabungan peduli lingkungan. Kini sedang dibahas di bawah koordinator DLHK Denapsar," katanya.
Integrasi ini dilakukan agar semua komponen ikut mendukung program ini.
Ada enam OPD yang ikut dalam pembahasan penerapan tiket sampah plastik ini seperti DLHK, Dinas Perhubungan, hingga Dinas Pendidikan.
Baca: Kini Tinggal di Bali, Yoo Jae Hoon Ajak Anak Istrinya Jadi WNI
Baca: Alien Child Borong 6 Nominasi Anugerah Musik Bali, Aya Didapuk jadi Penata Musik Perempuan & Termuda
"Semua ikut membuat program ini dan sedang dibahas dan makin intens. Ada 6 SKPD yang ikut membahas," katanya.
Target penerapan program ini yakni tahun ajaran baru 2019/2020.
Gambaran singkat program ini adalah siswa yang naik bus sekolah harus punya tabungan di bank sampah.
"Nanti masing-masing instansi merumuskan sejauh mana reward tabungan tersebut," katanya.
Sementara, Sekretaris DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa yang diwawancarai Jumat (22/2/2019) pagi, mengatakan bus sekolah dengan tiket sampah plastik ini awalnya diwacanakan oleh Dinas Perhubungan.
Baca: Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Ada yang Hartanya Mencapai Rp 500 Triliun
Baca: Banjir di Ubud Jadi Pembicaraan Wisatawan Mancanegara, Begini Respon Bupati Gianyar
Pihaknya pun melakukan penyempurnaan terhadap program tersebut.
"Programnya sedang dirancang dan akan kami launching programnya saat HUT Kota Denpasar tanggal 27 Februari nanti," katanya.
Program tersebut terkait dengan pengendalian sampah di Kota Denpasar.
Namun pihaknya tak mau membocorkan program tersebut lebih detail.
"Nanti tunggu tanggal 27 ya. Pokoknya siap launching. Kalau sekarang disampaikan basi jadinya," katanya sembari tertawa. (*)