Kenalkan Budaya Bali Sejak Dini, PAUD Kumara Bhuana II Ajak Siswanya Ngelawang
Pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kumara Bhuana II selenggarakan ngelawang bersama para siswa-siswinya pada Jumat (1/3/2019) pagi.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kumara Bhuana II selenggarakan ngelawang bersama para siswa-siswinya pada Jumat (1/3/2019) pagi.
Ketika Tribun Bali sampai di lokasi sekolah yang berada di Jalan Antasura, Paguyangan, Denpasar Utara, Kota Denpasar sekitar pukul 07.50 Wita, anak-anak siswa PAUD sudah bersiap dengan peralatannya masing-masing.
Sekitar sepuluh orang anak terlihat bersiap akan mengangkat ogoh-ogoh mininya, sementara belasan lainnya sudah membawa alat musik berupa gamelan dan pentungan.
Sisanya ada yang bertugas menarikan barong, rangda dan topeng.
Ngelawang dilaksanakan dengan melintas di seputaran Jalan Antasura, mereka biasanya berhenti di depan sebuah warung, rumah atau pertokoan untuk menarikan barong, topeng, rangda serta ogoh-ogoh mininya.
Masyarakat nampak antusias melihat tradisi ngelawang yang dilakukan para anak-anak yang masih berada di usia dini itu. Sesekali anak-anak juga diajak untuk beristirahat jika sudah terlihat mulai lelah.
Tidak semua anak PAUD bisa ikut ngelawang ke jalan raya ini, bagi yang tidak ikut, mereka bisa menarikan ogoh-ogoh-nya di halaman sekolah yang disaksikan oleh orangtua yang hadir.
Kepala PAUD Kumara Bhuana II, Ni Wayan Ramini mengatakan, tujuan ngelawang yang dilaksanakan oleh pihaknya ini sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan Bali yang telah diwariskan oleh nenek moyang supaya tidak punah.
“Makanya dari sejak anak usia dini kami melakukan kegiatan ngelawang,” kata Ramini saat dimintai keterangan usai kegiatan ngelawang berlangsung.
Ia menjelaskan kegiatan ngelawang ini juga dilakukan guna memperkenalkan budaya Bali sejak dini kepada anak-anak.
Biasanya kegiatan ngelawang seperti ini dilaksanakan pada hari-hari tertentu, seperti saat menjelang peringatan Hari Raya Nyepi.
“Biasanya dilaksanakan setiap tahun sekali setiap menjelang Hari Raya Nyepi,” jelasnya.
Baca: Paud Bintang Permata Denpasar Rayakan Puncak HUT ke-16, Tampilkan Pentas Seni Para Siswa
Baca: PNS Enggan Titipkan Anak di TPA
Baca: Koster Rancang Dokter Spesialis Kandungan dan Anak di Puskesmas
Ramini juga menyampaikan, para orangtua siswa memberikan dukungan untuk melakukan kegiatan ini.
Para orang tua biasanya juga bangga jika anak-anak mereka dipilih untuk ikut mengarak ogoh-ogoh ke jalanan.