Kenalkan Budaya Bali Sejak Dini, PAUD Kumara Bhuana II Ajak Siswanya Ngelawang
Pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kumara Bhuana II selenggarakan ngelawang bersama para siswa-siswinya pada Jumat (1/3/2019) pagi.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
“Orang tua memberi support yang bagus sekali di mana anak-anak kalau dipilih untuk ikut mengarak ogoh-ogoh senang sekali dia, tidak masalah orangtua, malah di-support sama orangtua. Dia mendukung sekali kegiatan ini,” akunya.
Proses ngelawang ini bukan hanya sekadar mengarak ogoh-ogoh dan menarikan barong di jalanan.
Kegiatan ini juga mengandung unsur edukasi karena sebelum adanya proses ngelawang diperlukan pembelajaran kepada anak-anak terutama untuk bermain musik gamelan.
Latihan untuk memainkan gamelan ini, kata Rumini, dilaksanakan seminggu sebelum proses ngelawang dilaksanakan.
“Biasanya sebelum proses ngelawang, biasanya satu minggu sebelumnya anak-anak dilatih di sini. Yang dapet ngelawang berlatih, yang tidak dapat ngelawang belajar seperti biasa,” tuturnya.
Saat melakukan latihan megambel ini, tidak ada instruktur khusus tetapi diajarkan oleh guru-guru yang ada di sekolah.
Hal ini juga menyebabkan adanya keterlibatan dari semua guru dalam proses pendidikan anak-anak PAUD.
Selain kegiatan ngelawang, Rumini juga menceritakan keberadaan PAUD yang dipimpinnya ini.
Ia mengakui bahwa perkembangan dari Pusat PAUD Kumara Bhuana II sudah sangat luar biasa.
Hal itu dapat dilihat dari waktu pertama-tama PAUD berdiri muridnya sangatlah sedikit.
Namun sekarang muridnya sudah semakin banyak. Menurut Rumini hal itu didorong karena semakin banyaknya para orangtua yang melirik PAUD Bhuana Kumara.
“Sekaramg sudah maju, muridnya semakin banyak karena orang-orang luar juga melirik ke sini. Di samping tempatnya aman (karena menjorok) ke dalam, tempat juga pelayanan gurunya juga dilirik sudah bagus dan maksimal melayani anak-anak,” terangnya.
Sekarang, tutur Rumini, murid yang menempuh pendidikan di PAUD Kumara Bhuana II jumlahnya sudah ratusan.
“Kalau dulu delapan puluh sekian, sekarang sudah banyak. 216 kalau tidak salah. Itu terdiri dari delapan kelas. TK B lima kelas, TK A dua kelas, PG (playgroup) satu kelas dan di sini ada TPA (tempat penitipan anak) baru, kira-kira baru satu tahun beroprasi,” kata dia.
Dirinya menjelaskan, biasanya sebelum orangtua mendaftarkan anaknya di Pusat PAUD Bhuana Kumara II, terlebih dahulu dilakukan survei guna mencari tahu pelayanan di sekolah, mulai dari pelayanan guru dan tata usaha (TU).