Jenazah Ditampung di Tenda Darurat Sejak Kamar Jenazah RS Mangusada Overload
Kamar untuk penitipan jenazah di Rumah Sakit Daerah Mangusada Kabupaten Badung, Bali overload.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Semua jenazah yang tak di freezer ini diletakkan didalam peti dengan jenazah di beri formalin.
Dalam mengatasi overload tersebut, pihak RSD Mangusada terpaksa mendirikan tenda darurat untuk menampung jenazah.
Tenda darurat dipinjam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung.
Ruang jenazah pun terlihat semakin sesek lantaran ruangan dipenuhi jenazah yang melebihi kapasitas daya tampung.
Saat ini kamar jenazah menampung sebanyak 76 jenazah.
Tahun Depan Kamar Diperluas
Dirut RSD Mangusada Kabupaten Badung dr Nyoman Gunarta, memperkirakan kondisi ini akan berangsur-angsur normal pada April 2019 mendatang, setelah selesai upacara Panca Walikrama di Pura Besakih.
Ia juga menjelaskan, kamar jenazah nantinya akan dikembangkan atau diperluas.
"Kamar jenazah tahun ini sudah masuk tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS). Jika FS selesai tahun ini, maka pada tahun depan akan masuk tahap berikutnya yakni pembebasan lahan," paparnya.
Selain pembangunan kamar jenazah, pihaknya juga akan membangun rumah singgah mengantisipasi kebutuhan akan ruang perawatan kanker, serta untuk tempat perawatan geriatri (lanjut usia).
"Nanti bertahap kami lakukan pembangunan. Nanti pembangunannya juga langsung dari PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Badung," tungkasnya (*).