Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Ecobricks, PAUD Bintang Permata Gelar Acara Peduli Lingkungan
PAUD Bintang Permata menggelar kegiatan peduli lingkungan ‘Ecobricks Project PAUD’, di PAUD Bintang Permata
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PAUD Bintang Permata menggelar kegiatan peduli lingkungan ‘Ecobricks Project PAUD’, di PAUD Bintang Permata, Jalan Kapten Japan Gg. Nusa Indah I No 12, Denpasar, Sabtu (13/4/2019).
Kepala Sekolah PAUD Bintang Permata, Ni Eka Wati mengatakan kegiatan diikuti oleh 80 orangtua murid PAUD.
Eka menjelaskan, ecobricks adalah salah satu cara memanfaatkan kembali plastik bekas pakai menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Baca: Bawaslu Sayangkan Pelatihan Saksi Partai Minim Peminat
Baca: Junius Bate, Pemain Lokal Bali United Dipinjamkan ke PSS Sleman
Plastik-plastik bekas pakai itu awalnya dimasukkan ke dalam botol menjadi sebuah modul, dan kemudian dipadatkan hingga botol penuh berisi plastik.
Masing-masing botol yang digunakan mempunyai kriteria masing-masing, misalnya botol dengan volume 600 mili liter harus berisi 200 gram sampah plastik.

“Jadi kami sepakat hari Ini memakai botol 600 mili dengan salah satu merek tertentu yang beratnya minimal harus 200 gram,” kata Eka.
Ia melanjutkan, plastik merupakan salah satu bahan yang paling sulit terurai, bahkan hingga ratusan tahun baru bisa hancur, sehingga kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah langkah awal dalam rangka pelestarian lingkungan yang dimulai dari rumah dan sekolah.
Baca: TRIBUN WIKI - Kisah Perjuangan I Gusti Ngurah Rai, Namanya Dijadikan Nama Jalan hingga Bandara
Baca: Populasi Membeludak di Peternak Gianyar, Harga Daging Babi di Pasaran Merosot
“Maka kita buat lomba menata lingkungan sekolah dengan membuat ecobricks yang sebelumnya sudah dibuat oleh anak-anak di rumah bersama orangtuanya,” imbuhnya.
Salah satu tujuannya, kata dia, adalah sebagai pemilahan sampah karena selama ini masyarakat hanya memindahkan sampah dari satu tempat ke tempat yang lain, tetapi manfaatnya sangat sedikit sekali dan jarang sekali mau menggunakan daur ulang.
Sehingga dengan mereka memilahnya dan menjadikannya ecobricks, maka jauh menjadi lebih bermanfaat.

Adapun persiapan dilakukan selama satu bulan di rumah, selanjutnya masing-masing kelompok yang beranggotakan 15 orang diberikan kesempatan berkreasi dan spot untuk menata ecobricks yang dibawanya dari rumah masing-masing.
Di samping itu, tujuannya adalah untuk merangsang anak agar menumbuhkan rasa peduli pada lingkungan sekitarnya, dan mengurangi kecanduan pada gadget.
“Anak-anak diberi tugas keliling memungut sampah. Ini juga salah satu cara kami mengalihkan perhatian anak dari penggunaan gadget,” tutur Eka.
Baca: Best Premier Agung Ubud Gelar Donor Darah, Target 50 Kantong Darah
Baca: Ketua Kadin Bali Alit Wiraputra Klaim Jadi Korban, Polda Bali Persilakan Melapor
Salah satu orangtua siswa, Ari Kusuma merasa gembira dan antusias bisa mengikuti kegiatan yang dilaksanakan PAUD Bintang Permata, karena sekaligus mendukung program Pemerintah Provinsi Bali terkait pengurangan sampah plastik sekali pakai.
“Bagus sih. Kita bisa mendukung program Pemerintah mengurangi sampah plastik dipadukan dengan kreativitas orangtua,” kata pria yang tinggal di Br. Taman Yang Batu, Denpasar ini.

Di sisi lain, Menurut Ari, kegiatan ini juga sangat bermanfaat untuk melestarikan lingkungan.
Dirinya bersama kelompoknya berkreasi membuat hiasan taman dari ecobricks untuk memperindah taman PAUD.
Selain membuat hiasan taman, kelompok lain nampak membuat hiasan dinding, vas, tempat sampah dan kreasi lainnya dari ecobricks.
(*)