Sidak di Sekolah, Tim Siber Krimsus Polda Bali Temukan 2 Siswa Simpan Video Mesum yang Viral

Beberapa hari ini jagat media sosial di Bali tengah diramaikan dengan video dewasa (mesum) yang diduga terjadi di Bali, beberapa waktu belakangan.

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ady Sucipto
dok pribadi
Kasubdit V Siber Crime Polda Bali, Kompol I Gusti Ayu Suinaci 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -- Beberapa hari ini jagat media sosial di Bali tengah diramaikan dengan video dewasa (mesum) yang diduga terjadi di Bali, beberapa waktu belakangan.

Video yang telah dibahas beberapa media juga Medsos di Bali, juga beberapa link dan akun media yang telah memberitakannya itu, membuat heboh warganet.

Bagaimana tidak, aksi adegan dewasa itu diduga terjadi di Bali dengan tanda-tanda dari logat dan suara musik yang terdengar dari dalam video tersebut.

Baca: Ribuan Warga Padati Pelebon Puri Carang Sari, Diantar Bade Setinggi 20 Meter dengan Berat 5 Ton

Dari pantauan Tribun Bali dari beberapa website yang memberitakannya, video tersebut memiliki dua jeda.

Satu dengan durasi yang lebih singkat dari yang lainnya.

Dengan maraknya peredaran video mesum tersebut, pihak Ditreskrimsus Polda Bali melalui Tim Siber Crime menggelar kunjungan ke dua sekolah yang ada di Denpasar.

Dalam kunjungan sekaligus sosialisasi tentang video dewasa yang beredar itu, Kasubdit V Siber Crime Kompol I Gusti Ayu Suinaci mengatakan, dalam sidak itu timnya mendapatkan dua siswa yang masih menyimpan video mesum yang viral tersebut.

"Saya melaksanakan sidak langsung ke sekolah-sekolah. Ada dua sekolah, satu SMA dan SMP yang dijadikan satu tempat. Dan tadi pas sidak, kami dapat ada dua siswa yang masih menyimpan video tersebut.

Baca: Akal Licik Andrei Spiridonov Sosok Psikolog asal Rusia Kabur dari Polda Bali, Pura-pura Ini & Kabur

"Dan keduanya, cewek dan cowok. Dari pihak sekolah meminta kami untuk dibina dan akan kami lakukan pemeriksaan, cuma kita berikan kesempatan sekolah dulu. Ya videonya, yang di mobil itu katanya, saya belum lihat, tapi itu yang viral itu," kata dia kepada wartawan, Senin (29/4/2019),

"Keduanya ini nanti kami periksa perihal tujuan mereka menyimpan video tersebut. Udah tadi ngobrol dikit tapi, ya, namanya anak-anak sekolah," ungkapnya.

Pada pagi tadi, dia menuturkan tujuan Sidak ialah untuk mensosialisasikan perihal no hoax dan bijak dalam bermedsos.

"Karena bertepatan dengan hari Kartini, maka tujuannya kami sosialisasi soal hoax juga dengan momennya pas maraknya video mesum yang beredar maka kami sidak agar dihapus.

"Ya agar dihapus, dihapus, dihapus. Agar tidak menyebar lagi, kasian anak sekolah ini," tuturnya.

Baca: Video Detik-detik Seorang Model Jatuh Tersungkur Lalu Meninggal Saat Berjalan di Atas Catwalk

Ia mengimbau kepada pihak sekolah agar mengontrol siswa-siswi mereka.

"Sudah diimbau jika di sekolah, maka pihak sekolah yang mengontrol anak-anaknya, kalau di rumah ya, orangtua," imbaunya.

Ditanya perihal kelanjutan kasus dugaan video dewasa yang beredar dirinya belum bisa berbicara banyak.

"Nanti langsung ke Pak Direktur aja ya," singkatnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja kepada Tribun Bali mengatakan pihak Ditreskrimsus Polda Bali telah memeriksa 17 orang terkait video tersebut termasuk kedua pemeran di dalam video tersebut.

"Infonya sudah 17 orang diminta keterangan, 2 orang pemeran video masih dibawah umur.

"Bukan kedua pelaku yang sebarkan tapi Hp-nya dipinjam kawannya saat dibuka-buka ada video tersebut dan lantas dicopi dan beredarlah," kata Kombes Pol Hengky.

Para penyebar dan termasuk pemeran dalam video itu ungkap Hengky berstatus masih di bawah umur.

Pihaknya kini berupaya untuk melakukan mediasi kepada pihak-pihak yang terkait.

"Iya sesama kawannya, masih dibawah umur. Diupayakan utk dimediasikan," ujarnya singkat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved