Resmi Turun Takhta, Begini Harapan Kaisar Akihito bagi Masyarakat Dunia

Kaisar Jepang Akihito resmi turun takhta pada Selasa (30/4/2019). Dia menjadi kaisar pertama yang mundur dalam

Editor: DionDBPutra
EPA via BBC
Kaisar Jepang Akihito didampingi permaisurinya Michiko ketika memberikan pidato perayaan ulang tahunnya yang ke-85 pada Minggu (23/12/2018). Pidato tersebut merupakan pidato terakhirnya sebelum turun takhta April 2019. 

Resmi Turun Takhta, Begini Harapan Kaisar Akihito bagi Masyarakat Dunia

TRIBUN-BALI.COM, TOKYO - Kaisar Jepang Akihito resmi turun takhta pada Selasa (30/4/2019). Dia menjadi kaisar pertama yang mundur dalam 200 tahun terakhir monarki tertua di dunia itu.

Diwartakan kantor berita AFP, putranya, Naruhito, mengambil alih Takhta Bunga Krisan dan meneruskan singgasana dengan era baru pada Rabu (1/5/2019) ini.

Di Room of Pine di Istana Kekaisaran, Tokyo, pria berusia 85 tahun itu mengikuti ritual turun takhta di hadapan tanda kebesaran kekaisaran, sebuah pedang kuno dan permata suci.

Akihito diizinkan untuk mundur setelah mengaku tak sanggup memenuhi tugas karena usia dan kesehatan yang menurun.

Dalam pidato terakhirnya, Akihito mengharapkan kemakmuran dan perdamaian di Jepang dan seluruh dunia.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 1 Mei 2019, Usaha Cancer Akan Dihargai dan Diakui

Baca: 1100 Orang Ikut Peringatan May Day di Lumintang, Sekda: Dengan Ini Demokrasi Sudah Jalan

"Saya sangat berterima kasih kepada orang-orang yang menerima saya sebagai sebuah simbol dan mendukung saya," katanya, seperti dikutip dari BBC.

"Bersama dengan permaisuri kekaisaran, saya berharap dari hati saya, era Reiwa akan damai dan bermanfaat," ucapnya merujuk pada nama era baru yang akan dijalankan putranya.

"Dengan ini, saya berdoa untuk kesejahteraan dan kebahagiaan negara kita dan masyarakat di seluruh dunia," ujarnya.

Kaisar di Jepang tidak memiliki kekuatan secara politik, namun dia merupakan simbol Negeri Sakura.

Pangeran Naruhito mulai hari ini menjadi kaisar ke-126 di Jepang. Era barunya bernama Reiwa akan mengakhiri era Heisei, yang dimulai ketika Akihito menduduki singgasana pada 1989.

Baca: Kronologi Lengkap Penangkapan Bupati Talaud Sri Wahyumi, Disiapkan Hadiah Ratusan Juta Saat Ultah

Baca: 10 WN Nepal Diduga Diperas Rp 10 Juta Saat Tiba di Bali oleh Oknum Imigrasi, Ini Respon Imigrasi

Pria berusia 59 tahun lulusan Oxford University ini menjadi putra mahkota ketika berusia 28 tahun.

Menikahi istrinya pada 1993, Naruhito memiliki putri tunggal bernama Putri Aiko yang lahir pada 2001. Namun, hukum Jepang saat ini tidak memperbolehkan perempuan sebagai kaisar sehingga Putri Aiko bukan pewaris takhta selanjutnya.

Pamannya Pangeran Fumihito adalah pewaris pertama di garis takhta, diikuti oleh sepupunya, Pangeran Hisahito yang masih berusia 12 tahun.

Apresiasi dari Presiden Trump

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved